🐻~44~🐰

1.1K 206 36
                                    
















"Iih kok ganteng banget, jadi gak rela ngijinin kamu pergi~~"

"Manjanya kumat nih? Yang semalam bilang gak sabar liat aku tampil di panggung, siapa?"

Seulgi sedikit menunduk menatap Irene yang sedang memeluknya sembari memperlihatkan wajah memelasnya.

Gimana Irene gak rela, style Seulgi benar-benar bikin dia melting dan jiwa posesifnya mode on.

"Apa harus dance sambil ngumbar abs kamu?"

"Y-ya kan aku ngikutin style dari dance yang aku ikutin."

"Tampil band aja ya, Seul?" Rengek Irene.

"Janji habis dance aku langsung nemuin kamu, I'm promise."

"Ish tau ah bilang aja kalau kamu emang niat tebar pesona."

"Kok marah? Jangan marah dong cantik, seharusnya semangatin aku dong."

Melihat istrinya duduk menyilang tangan di sofa, Seulgi menghampirinya lalu mengelus lembut rambutnya.

"Yaudah kalau emang gak mau semangatin, aku pamit dulu. Aku harap kamu datang, Rene."

Selepas mencium pucuk rambut Irene, Seulgi keluar dari rumah dengan menggendong tas yang berisikan gitar miliknya.

Dengan wajah yang cemberut, Irene masuk ke kamar dan langsung menelfon Joy agar datang menjemputnya.

Pukul 19.00 Irene didalam mobil Joy sesekali menggerutu.

"Kenapa coba mereka dance, mana bajunya crop top semua. Kalian gak cemburu apa kalau nanti cewek lain naksir mereka?"

Jennie mengalihkan perhatiannya dari hpnya ke Irene yang duduk di depan bersama Joy.

"Cemburu sih iya, tapi mereka ngelakuinnya sekali setahun doang lagian mereka juga bentar lagi lulus jadi anggap aja penampilan mereka salam terakhir buat sekolah."

"Iya gak nyangka ya kita akhirnya lulus juga, apa gue sama Jisoo habis lulus langsung nikah aja?"

"Jangan ngadi-ngadi Rosé, biarin kak Chanyeol dulu yang nikah habis itu gue baru deh terakhir lo." Protes Joy yang fokus menyetir.

"Dih yaudah iya," Rosé pun mempoutkan bibirnya kemudian membuka hpnya. "Astaga!!!"

Mendengar pekikan Rosé, ketiganya kaget dan Jennie yang berada disebelahnya spontan memukul lengannya.

"Bisa gak sih lo gak highnote?! Kaget kampret, untung aja gue gak jantungan."

"Ya maap Jen, eh tapi coba deh kalian liat kiriman kak Baekhyun di grub 'Bacoters Squad' tapi sebelum itu siapkan nafas dan juga jantung kalian."

Irene dan Jennie yang penasaran langsung saja membukanya dan yah apa yang Rosé liat tadi membuat mereka tercengang.

"Lisa harus tanggungjawab."

"Lah ngapain Lisa kudu tanggungjawab, Jen?" Tanya Rosé.

"Dia udah bikin gue gak bisa berpaling dari dia, iya sih yang lain keren juga tapi gue tetap sama pendirian gue yaitu menjadi nyonya Manoban."

"Anjir gue jadi gak fokus nyetir gara-gara liat absnya Wendy, bantet gitu ternyata punya abs juga. Mana keren banget lagi keliatannya, kayaknya malam ini gue kudu ekstra hati-hati karena disana pasti banyak cewek caffer."

"Rene, are you okay?" Tanya Rosé yang menepuk bahu Irene.

"B-bisa lebih agak cepat dikit gak Joy?"

Cool Hot Sweet Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang