"Lo ngapain belain mereka?"
"Bukan urusan lo, gue gak mau lo kayak gitu lagi ke siapapun."
Laki-laki tadi mengajak yang lain pergi dari sana.
"Lo ngapain? Gue yakin lo ada maksud lain kan?"
"Enggak, gue cuma mau bantuin dan minta maaf."
"Ck gue gak bakal percaya karena mereka itu teman-teman lo, ini pasti rencana lo kan?"
"Enggak Rene, gue bener-bener udah ikhlas lo sama Seulgi. Gue udah sadar kalau selama ini gue itu cuma brandalan yang gak peduli perasaan orang lain, gue kayak gitu karena gak ada yang peduliin gue."
"Terus gue harus percaya gitu aja? Gak! Ayo ma, kita pergi aja."
"Sebentar dulu Irene, dengerin dulu yang mau dia sampaikan."
Irene cuma ngehela nafas dan nurutin kemauan mertuanya.
"Jujur aja gue malu sama apa yang pernah gue lakuin ke Seulgi, tante maafin saya karena saya udah pernah nyakitin hati anak tante. Tante boleh hukum saya, seberat apapun bakal saya terima hukumannya."
"Sudah gak ada yang mau kamu sampaikan lagi?" Bogum menggeleng kecil. "Saya bukan orang yang gampang kasih hukuman, apalagi kalau anak-anak seperti kalian. Itu bukan keahlian saya karena saya mikirin gimana kalau yang ada diposisi itu adalah anak saya, bagus kalau kamu menyesal dan mau menjadi yang lebih baik lagi. Tetap semangat dan jadi anak yang baik, biar sekalipun gak ada yang peduli sama kamu tapi tante bakal tetap bangga sama kamu karena udah mau ngaku, menyesalinya dan berani meminta maaf."
"Ma, tap-"
"Irene, gak ada salahnya kita ngasih seseorang kesempatan kedua untuk merubah dirinya. Ayo sayang kita langsung ke aula aja, palingan Seulgi lagi main bareng teman-temannya,"
Jessica kembali berbalik badan dan mendapati Bogum menunduk dan terdengar suara isakan tangis.
"Sudahlah, kamu emang salah tapi itu udah berlalu dan sekarang kamu mau ngerubah diri kamu. Tapi tetap jadi diri kamu sendiri, okey? Gak usah dengerin cacian orang. Cukup kamu buktiin ke mereka kalau kamu itu bisa jadi orang sukses nantinya. Ya seperti membalas dendam tapi secara elegan dan berkelas, ayo kita sama-sama ke aula."
"Bear."
"Kenapa?"
"Tadi waktu disekolah mama disenggol sama Dohwan, bukannya minta maaf eeh dianya malah nyolot."
"Hah? Kok baru ngasih tau sekarang? Tadi mama gak diapa-apain kan?"
Irene ngedongakin kepalanya ngeliat Seulgi yang natap dia, jadi posisinya itu mereka atau lebih tepatnya Seulgi lagi main ps tiba-tiba kelincinya datang minta dimanja alhasil sekarang Seulgi mangku Irene sambil main ps yang ada didalam kamar mereka.
"Mama yang minta supaya aku gak bilang ke kamu, tapi aku bener-bener gak terima. Masa mertua aku digituin, kalau aja tinggi kita sama, dia udah aku tonjok."
"Siapa suruh kamu tidur pas pembagian tinggi badan, kamunya jadi pendek kan."
"Aku serius tau, ish tau ah aku ngambek."
Ngambek tapi masih melukin si beruang, sariawan lo neng😒
"Oke maaf kalau gitu, terus-terus lanjutannya gimana?"
"Gak tau, cari aja sendiri."
Seulgi ngepause lagi gamenya.
"Ooh yaudah kalau gitu malam ini aku pergi nyamperin rumahnya bakwan- siapa tadi namanya, pokoknya itulah. Awas aku mau pergi aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Hot Sweet Love [END]
FanficCeritanya seperti judulnya, itu aja. Tapi maaf ceritanya bukan untuk homophobic. Terdapat kata-kata kasar dan bahasa gado-gado. gxg bxb Feb 15 2021 - Jan 22 2022