🐻~61~🐰

1K 168 6
                                    











"Lis, titip Jeno sama Winter ya?"

"Siap kak Seul."

"Kalian pulang pikniknya jam berapaan?"

Tau kalau Irene khawatir, Jennie merangkul lengannya.

"Abis makan malam kita bawa pulang kok anaknya," Jennie mendekatkan wajahnya ke telinga Irene. "Sekalian bikin adek buat si kembar."

"Sesat banget tuh mulut," Irene mencubit lengan Jennie. "Udah sana kalian pergi, Lisa jagain anak-anak."

"Iya kak Irene, pamit ya kak."

"Dadah mommy." Empat bocah kembar itu berdadah ria ke SeulRene.

"Bear."

"Apa?"

"Sejak kapan ada pohon mangga depan rumah?"

"Gak tau, mungkin udah lama tumbuh. Aku aja baru nyadar sekarang itupun kalau kamu gak ngomong gitu, kenapa malah bahas pohon mangga sih?"

"Hehehe tolong ambil mangganya dong."

"Pohonnya lumayan tinggi loh i- eh Rene!"

Irene narik kerah belakang kaos Seulgi sambil jalan ke pohon mangga.

"Cepetan manjat."

"Tapikan sayang, pohonnya tinggi loh."

"Payah! Beraninya cuma manjat aku doang."

"Heh mulutnya, iya-iya aku ambilin."

"Nah gitu kek daritadi," Baru aja mau manjat, Irene nahan Seulgi. "Kamu naiknya pake apa?"

"Naik ke tembok."

"Kamu mau jadi spiderwoman?"

"Hah spiderwoman? Bukannya spiderman?"

"Kamu cewek atau cowok?"

"Cewek... Iya juga ya?"

"Kenapa malah bengong sih, itu disana ada tangga sana kamu ambil terus manjat."

"Iya sayang iya."

Sesampainya diatas pohon, sesekali Seulgi melihat kebawah.

"Ya Tuhan ternyata tinggi banget, tiba-tiba dengkul gue kek jelly."

"Seulgi, ambil yang mengkal!!" Teriak Irene di bawah.

"Gimana caranya tau mengkal atau kagak, ada-ada aja kemauan bini gue. Yakali gue tanyain satu-satu mangganya, bisa-bisa gue nginep disini cuma gara-gara nyari mangga mengkal." Dumel Seulgi.

"Rene, aku gak tau mangga mengkal kayak gimana. Ambil seadanya aja ya?"

"Kamu gak usah turun kalau gitu."

"Buset dah, sabar Seul ngadepin istri. Nanti gak dapat jatah tau rasa lo, tapi mangga mengkal kayak gimana sih."

Selesai dengan drama mangga mengkal, Irene menikmati mangga sama cocolan rujak yang dia bikin, Irene juga udah duduk anteng di karpet bulu depan tv sedangkan Seulgi? Seulgi dibuat k.o dan milih rebahan di sofa.

"Mangga segitu banyak bisa habis sendirian?"

"Ya enggaklah, nanti aku malah sakit perut. Emang kamu mau rawat aku kalau aku sakit?"

"Ya maulah, kamu kan istri aku masa aku gak mau rawat kamu sedangkan kamu aja sering rawat aku kalau lagi sakit yang intinya kita saling rawat."

"Kamu mau?" Irene nawarin mangga yang udah dia potong ke Seulgi.

Cool Hot Sweet Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang