Cool Hot Sweet Love [END]

🐻~14~🐰

"Nih Seul, formulir pendaftaran basket putri nanti Kai yang bakal ngasih formulir klub dance."

Memang Seulgi pernah dikasih tapi kertanya hilang dan Chanyeol baru saja memberikannya lagi.

"Makasih bang Loey, tumben bang Baekie gak ikut?"

"Baekhyun lagi ngerjain pr, sekalian sama pr gue juga."

"Wiih enak ya punya pacar sekelas, bisa di bantu kerjain kalau ada pr."

"Jelas dong, yaudah kalau gitu gue pergi dulu ya."

"Kertas apaan tuh, Gi?" Tanya Wendy yang baru saja datang dengan membawa susu kotak ditangannya.

"Ooh ini formulir klub basket, lo udah punya gak Wen?"

"Udah setengah bulan mungkin udah mau dua bulan yang lalu malahan, gue juga udah seminggu ikut latihan."

"Kok gak nungguin gue?"

"Nungguin gimana njir lo lagi pergi honeymoon."

"Jangan brisik kampret nanti yang lain pada tau."

"Kudet ya lo? Hubungan lo sama kak Irene, satu sekolah udah pada tau keles."

"Kok bisa?"

"Seriusan lo gak tau?" Seulgi menggeleng. "Berita lo sama kak Irene udah gempar banget kali, nih akun lambenya sekolah yang upload foto kalian. Murid sekolah lain aja pada kaget, karena kak Irene emang terkenal banget."

"Wen."

"Kenawhy?"

"Bogum itu siapa?"

"Ayo pulang, Seul."

"Enggak kak, nih lo pake aja mobilnya."

"Kenapa?"

"Gue harus latihan abis itu pergi kerja kelompok di rumahnya Wendy."

"Gue?"

Irene bingung karena Seulgi ngomong 'gue' yang biasanya aku kamuan.

"Aku tungguin kamu sampai selesai latihan."

"Gak usah kak, gue bisa sendiri lagian gue bukan anak kecil yang harus selalu diawasin."

"Seul, kenapa cara bicara kamu beda? Kamu marah sama aku?"

"Nggak akan ada yang marah kalau sejak awal gak ada kebohongan."

"Maksud kamu?"

"Gue yakin lo pasti bakal tau sendiri kenapa sikap gue kayak gini ke lo."

Seulgi meraih tangan Irene lalu memberikan kunci mobil dan pergi begitu saja. Tidak mau Seulgi semakin marah padanya, Irene mengikuti Seulgi yang berjalan menuju lapangan basket.

Sesampainya disana sudah ada teman-teman geng Seulgi.

"Eh Seul, itu bini lo ngikutin loh, kok ditinggal?"

Sontak Seulgi menoleh melihat Irene yang berjalan mendekatinya.

"Siapa yang udah bicara jelek tentang aku ke kamu?"

Teman-teman Seulgi tentu saja terkejut, Irene datang-datang langsung menatap mereka dengan begitu mengintimidasi.

"Kak, kunci mobil udah ada ditangan lo jadi sekarang tolong lo pulang aja."

"Aku gak bakal pulang kalau kamu gak ikut pulang!"

"Kak, please gue gak mau ribut sama lo."

"Siapa yang ngajak ribut? Pasti salah satu dari mereka udah ngomong yang jelek-jelek tentang aku 'kan?"