Cool Hot Sweet Love [END]

🐻~48~🐰

Selalu aja Yerim jadi pembuka jalan perbadutan lupis 😭🍉😭🍉😭🍉😭🍉😭🍉

"Tega lo ya pit ninggalin kita semua disini."

"Maaf Ji keputusan gue udah final, satu atau dua tahun gue balik lagi kok."

Sesekali Seulgi melihat kearah keluarganya, dia ngeliatin Irene yang sedari tadi gak berani ngomong sama dia bahkan dekatin pun enggak.

Gak ada yang tau alasan Seulgi pergi dan soal dia dipukulin, Seulgi minta ke mamanya supaya maafin papanya dan berdamai.

"Gue kesana dulu ya." Pamit Seulgi menghampiri keluarganya.

Luka dimukanya masih jelas goresan di pelipisnya tertutup plester yang Irene pakaikan sebelum berangkat ke bandara.

"Kayaknya kita cukup sampai disini, Seulgi pasti bakal rindu sama kalian."

Seulgi masih menampilkan senyuman padahal hatinya saat ini sangat sakit.

"Kamu hati-hati disana, jangan jauh-jauh dari Sehun."

"Iya ma."

"Seulgi, maafin papa."

"Gak apa-apa pa, jangan minta maaf melulu. Pukulan papa lumayan masih berasa, jadi kayaknya aku bakalan kalah kalau ngelawan papa boxing."

Seulgi beralih ke mertuanya.

"Dad, Seulgi ijin pergi ya. Tolong jagain kak Irene selama Seulgi pergi, Yer titip kak Irene?"

"Siap kak Seul, apapun dan kapanpun bakal gue jagain kok."

"Beneran kamu gakpapa pergi sendiri?" Tanya Tiffany.

"Gak apa-apa mom, Seulgi usahain jaga diri disana."

"Jaga mata sama jaga hati perlu juga bro." Celetuk Amber.

"Iya-iya gue ngerti, sorry gak bisa nemenin lo selama di Seoul."

Amber menggeleng kemudian keduanya berpelukan.

"Take care, salam buat si piyak."

Seulgi mengangguk.

"Kak Yoona?"

"..."

Yoona sibuk berpura-pura memainkan ponselnya.

"Kak, gue mau pamit."

"Dih siapa lo?"

"C'mon kak, gue lagi mau pergi loh, gak mau gitu doain gue atau kasih gue ucapan selamat tinggal."

"Ngatur."

"Yaudah g-"

Yoona memeluk adiknya.