Pukul 06.42 Seulgi yang kehausan mencoba melihat siapa yang berdiri di dapur dijam sepagi ini.
"Wendy?" Gumamnya.
Baru aja mau lanjut jalan tiba-tiba Seulgi berhenti lagi.
"Bukannya si bule bantet udah pulang semalam? Terus dia siapa dong?"
Bulu kuduk Seulgi berdiri, tapi saat akan lari dari sana Seulgi menghela nafas lega yang ternyata itu Irene.
Seulgi kembali jalan dan langsung membuka kulkas yang membuat Irene sedikit kaget.
"Kamu mau apa?"
"Mau minum."
"Air dingin? Sepagi ini?"
"Iya."
"Kamu nyari penyakit? Minum air biasa aja, Seul."
"Tapi 'kan Rene- sorry maksud aku, oke."
Irene tersenyum kecil karena Seulgi yang hampir keceplosan merengek seperti kebiasaannya.
"Seul, kamu mau mandu yang pedas juga gak?"
Baru sadar Irene memasak untuknya membuat Seulgi tersedak air minum.
"Kamu bangun jam berapa?" Tanya Seulgi.
"Jam lima lewat delapan."
"Tidur jam berapa?"
"Jam sepuluh lewat mungkin. Emang kenapa sih? Disini ada hantu?"
"Mulai ngawurnya," Seulgi memutar bola matanya lalu kemudian alisnya berkerut ngeliat plester coklat di jari Irene. "Itu luka dijari kamu, baru?"
"Ooh ini tadi gak sengaja keiris pas motong bawang putih."
"Terus mata kamu kenapa bengkak?"
"Habis motong bawang merah."
"Kamu habis nangis, Rene."
"Sok tau kamu, aku beneran habis motong bawang merah kok."
"Kentara banget kamu bohong Rene, jelas-jelas mandu gak pake bawang merah... Nangis karena apa?"
"..."
"Mending kamu pulang aja Rene dan pikirin perasaan kamu."
"Aku kamu suruh pulang supaya kamu bisa mesra-mesraan kan sama teman kamu yang kemarin? Segitu cepatnya posisi aku terganti Seul."
"Aku sama Dilraba gak ada hubungan apa-apa, stop tuduh aku selingkuh karena aku gak bisa cinta orang lain selain kamu."
"Gak bisa? Gak bisa kamu bilang tapi kemarin aku liat kamu diam aja pas dia cium kamu."
Sehun gak ada disana dia lebih milih ngungsi di apartemennya Luhan daripada harus gangguin SeulRene, sekalian juga kan siapa tau dengan dia pergi ngungsi bisa bikin SeulRene baikan.
"Aku gak tau dia bakal cium aku, kalau aja aku tau aku juga bakal ngehindar."
Irene tiba-tiba mematikan kompor.
"Oke kalau kamu maunya aku pulang, aku bakal pulang sesuai dengan apa yang kamu minta."
"Rene, aku suruh kamu pulang cuma buat ngasih kamu waktu dan pikirin perasaan kamu sendiri."
"Perasaan aku atau sekarang jadi perasaan kita? Sekarang perasaan kamu bimbang juga Seul, karena teman kamu yang kemarin."
"Gak, itu sama sekali gak benar. Aku bahkan respon dia secukupnya aja dan soal ciuman kemarin, itu gak aku anggap apapun."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Hot Sweet Love [END]
FanficCeritanya seperti judulnya, itu aja. Tapi maaf ceritanya bukan untuk homophobic. Terdapat kata-kata kasar dan bahasa gado-gado. gxg bxb Feb 15 2021 - Jan 22 2022