Ceritanya seperti judulnya, itu aja. Tapi maaf ceritanya bukan untuk homophobic.
Terdapat kata-kata kasar dan bahasa gado-gado.
gxg
bxb
Feb 15 2021 - Jan 22 2022
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Seul, seharian penuh hp lo nonaktif. Sebenarnya ada apa sih?"
"Kak, salah gak sih kalau gue punya perasaan ke orang yang bentar lagi jadi milik orang lain?"
Selama kabur, Seulgi ada di rumahnya YoonHyun. Dia bahkan bilang ke Yoona ataupun Seohyun kalau ada yang nyariin dia bilangnya gak tau.
"Tuhan itu gampang banget memutar balikkan perasaan kita, mau lo bilang enggak sekalipun kalau Tuhan berhendak, lo gak bisa apa-apa. Sama kayak permasalahan lo sekarang, lo gak bisa apa-apa karna takdir berkata lain."
"Kayaknya gue menetap aja kali yah di Ansan?"
"Itu terserah lo, lo udah dewasa dan udah saatnya lo nentuin pilihan lo sendiri tanpa harus bebanin pikiran lo atau dalam artian apapun itu yang bisa bikin lo bahagia sama apa yang lakuin."
"Eh hari ini kan acara pertunangannya Irene sama Bogum, jam berapa lo berangkatnya?"
"B-"
"Titip salam buat mereka, karena hari ini gue berangkat ke Ansan." Sela Seulgi karena benar-benar ngerasa sesak kalau udah ngebahas soal Irene.
"Mendadak banget? Lo jangan ngadi-ngadi ye, kita baru ketemu berapa jam juga udah mau pergi aja."
"Ya sorry kak, gue udah rindu banget sama suasana disana."
"Ah lo mah gak asik jadi saudara."
"Lo gak ada akhlak adeknya dibiarin denger desahan malam-malam, bisa conge kuping gue gara-gara dosa."
"Itu namanya pembelajaran, nanti juga lo bakal ngerasain kok."
"Dih ngeledek nih orangtua, bye."
Akhirnya Seulgi sampai di apartemennya setelah pamit ke orangtuanya serta minta izin untuk tinggal di Ansan.
Sesudahnya packing, Seulgi ngehela nafas panjang sambil ngeliat keluar jendela.
"Good bye, Seoul. Good bye, Irene."
Mau liat jam di handphonenya, Seulgi malah fokus ke locksreennya yang bergambar Irene waktu di pantai.
"Mungkin sekarang kamu udah jadi milik orang lain, semoga bahagia Rene."
Seulgi malah menyimpan handphonenya di nakas kamarnya lalu pergi menarik kopernya.
"Irene!?" Seulgi dibuat kaget pasalnya Irene tiba-tiba berada diluar pintu kamarnya dan bingung bagaimana bisa Irene tau pin apartemennya.
"Lo mau kemana?"
"Ke Ansan,"
"Lo ngapain? Lo kok bisa tau gue ada disini?" Lanjut Seulgi yang masih kebingungan.