🐻~52~🐰

1K 196 34
                                    











"Li?"

Si pemilik nama cuman berdehem dengan pandangan lurus ke depan menatap jalan raya yang cukup ramai.

"Lisa, I'm sorry. Please maafin aku Li, kita cuma sebatas rekan kerja doang gak lebih."

"Stop J, dibelakang ada Ella dan Haruto jangan membuat keributan di depan mereka."

Kedua nama yang Lisa sebutkan adalah anaknya dengan Jennie, anak kembarnya yang kembar tidak identik dan Harutolah yang merupakan sulung lalu disusul Ella.

Wajah Haruto lebih dominan mengikuti Lisa sedangkan wajah Ella dominan mengikuti Jennie.

Usia mereka telah menginjak enam tahun.

"Tapi Li, aku benar-benar gak bisa kamu diemin aku udah empat hari."

"Itu karena kelakuan kamu sendiri, jangan membahasnya lagi, aku gak mau anak-anak sampai tau kelakuan ibunya."

Jennie dibuat bungkam.

"Daddy, apa uncle ah maksudku aunty Seulgi sudah sampai?"

Seketika Lisa mengubah ekspresi wajahnya dengan senyum merekah di bibirnya.

"Auntymu itu akan menelfon kalau dia sudah sampai, sekarang daddy harus mengantar little prince and little princess ke sekolah."

Benar, Seulgi akan datang ke Paris itu semua setelah Lisa dan Jisoo sepakat untuk memberitahu padanya bahwa Irene mungkin masih ada di Paris karena Lisa secara tidak sengaja bertemu sendiri dengan Irene.

"Why dad?"

"What wrong, princess?"

"Aku ingin ikut menjemput aunty, kita bertemu hanya lewat video call saja. Aku ingin bertemu dengannya secara langsung, karena aunty mirip seperti beruang."

Lisa tertawa ringan dan sekilas menatap Jennie yang menundukkan kepalanya sambil memainkan jemarinya.

"Oke my prince and princess, ready to learn?" Tanyanya.

Kini mobil berhenti di pekarangan sekolah paud.

"No." Jawab Haruto.

Lisa tau kalau anaknya itu hanya bercanda.

"Yeah I'm not ready." Timpal Ella dengan mimik wajah berpikir.

"Begitu ya, yasudah kalau begitu daddy tidak akan pergi menjemput aunty kalian."

"C'mon dad," Ella segera mengecup pipi Lisa. "Segera jemput aunty, katakan padanya aku pulang jam 9 atau 10."

Ella beralih mengecup pipi Jennie.

"Bye mommy, see you."

"See you, baby girl." Jawab Jennie yang lemah dan secara tidak sengaja menatap Lisa tapi langsung dialihkan karena takut akan tatapan Lisa.

Di dalam mobil tidak ada percakapan sama sekali.

"Nanti sesampainya di rumah, aku mau kamu ceritain semuanya dengan jujur. Ayo turun, kak Seulgi udah nungguin dari tadi."

Walaupun Lisa marah sama Jennie dia masih tetap berlaku romantis contohnya sekarang Lisa membukakan pintu mobil seperti biasanya.

"Halo kak Seul, lo dibagian mana?"

"Bentar Lis sisa ngambil barang-barang."

"Sip, gue tungguin di pintu keluarnya."

Samar-samar ngeliat Seulgi di kerumunan, Lisa langsung menggenggam tangan Jennie.

Cool Hot Sweet Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang