"Mommy bear."
"Ada apa?"
"Sini deh, Winter mau ngomong sesuatu."
Seulgi melepaskan kacamatanya dan langsung menghampiri Winter.
Winter memanggil Seulgi mommy karena dia sendiri mengatakan pada orangtuanya kalau dia agak gak nyaman manggil Seulgi daddy, Irene maupun Seulgi memakluminya bahkan mereka berpikir kalau Winter pandai menyampaikan hal-hal yang perlu disampaikan.
Secara nanti rambut Seulgi mulai panjang lagi jadi Winter memilih untuk tidak merepotkan dirinya.
"Winter, boleh minta tolong?"
"Boleh banget dong baby."
"Emm mommy, Winter minta tolong gambarin dong."
"For what?"
"Besok kan hari ibu, Winter mau ngasih hadiah ke mommy."
"Mommy bear?"
"Oh iya Winter lupa kalau Winter punya dua ibu hehehe... Maaf mom."
"It's okay, emangnya Winter mau gambar kayak gimana, ya supaya mommy gak bingung juga soalnya ini aja mommy masih banyak kerjaan."
"Nanti Winter kasih tau. Mommy lanjut kerja gih, Winter gak mau jajan Winter berkurang karena mommy bear malas kerja."
"Sama-sama matre kek emaknya." Batin Seulgi menatap malas anaknya yang cuma cengengesan.
"Bercanda mommyku tersayang, semangat kerjanya mommy."
Selepas Winter cium pipinya, Seulgi kembali ke meja kerjanya.
"Bear."
Belum lama duduk di kursinya, Seulgi kembali mengurungkan niatnya melanjutkan kerjaannya.
"Kenapa?"
"Temani aku belanja ya?"
"Perasaan gue udah gak enak dari tadi, ternyata emang beneran ada bencana."
"Sayang, mau ya temenin aku belanja? Please~~"
Seulgi duduk sembari bersandar ke kursinya dan memalingkan wajahnya.
"Bear," Seulgi menoleh dan menatap Irene. "Please, honey."
"Oke aku ngalah."
Irene turun dari pangkuan Seulgi dan sebelum pergi diciumnya pipi istrinya itu.
"Thank you, sayang." Selepas perginya sang istri, Seulgi meringis bukan karena kesakitan tapi penderitaannya akan segera dimulai.
"Kenapa sih gue lemah banget liat Irene gemoy gitu, dasar mental yupi lo Seul. Ya Tuhan semoga aja Irene atau Joohyun gak lama-lama belanjanya, kalau boleh jujur mending dia bawa aja atm hamba daripada harus nemenin."
"Lilis bangke anak lo agresif banget njir! Turunan maknya nih bocah."
Gimana gak ngamuk coba, anaknya Jisoo ditempelin mulu sama tuyulnya JenLisa siapa lagi kalau bukan Haruto.
"Daddy hiks hiks daddy, Junkyu di cekek sama dia."
Jisoo menggendong anaknya yang menangis sedangkan Haruto masih saja tersenyum digendongan Lisa.
"Maafin Haruto ya Junkyu." Ucap Lisa.
"Dih apaan lo tiang, anak lo udah bikin anak gue nangis. Mana tuh si Jendeuk? Jendeuk, mana tuh kucing garong?!"
JenLisa mengajak anak-anak berlibur ke Seoul sekalian temu kangen sama yang lain. Tapi pas sampai dirumahnya Jisoo dan Rosé, anaknya JenLisa si Haruto ijin main bareng Junkyu yang lagi ngasih makan ikan di pekarangan rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Hot Sweet Love [END]
FanficCeritanya seperti judulnya, itu aja. Tapi maaf ceritanya bukan untuk homophobic. Terdapat kata-kata kasar dan bahasa gado-gado. gxg bxb Feb 15 2021 - Jan 22 2022