Cool Hot Sweet Love [END]

🐻~56~🐰

Warning!!! Gak suka silahkan out dari sini

Seulgi menyingkirkan helain rambut Irene yang menutupi lehernya.

"Sekarang biarin aku ngehapus semuanya bayangannya, kamu gak perlu bayangin bajingan itu cukup kamu ingat aku dan hanya aku."

Saat bibir mereka bertemu lagi, Irene spontan ingin menjauh tapi Seulgi menahannya dan kali ini ciumannya tidak sekasar tadi.

"Jangan memikirkan hal lain, fokus padaku."

Keduanya kembali berciuman, Seulgi mulai melepas jasnya sembari menuntun Irene berjalan ke ranjang.

Dibawahnya Irene terlihat pasrah tapi Seulgi merasa Irene agak takut, dielusnya pipi kanan Irene lalu mengecup keningnya.

Saat mereka ciuman, Irene tiba-tiba menahan kedua tangan Seulgi yang akan masuk kedalam kemejanya.

"It's me not someone else." Bisik Seulgi dengan tatapan sayunya.

Seulgi kembali mencium Irene untuk mengalihkan perhatiannya.

Mendengar erangan Irene membuat Seulgi tersenyum disela ciumannya, dia juga mulai membuka kancing kemeja Irene dan kini ciumannya berpindah ke pangkal leher Irene.

"Only me, Joohyun." Bisiknya lagi kemudian mencium daun telinga Irene.

"Seul... Seulgi."

"Apa? Kamu mau aku berhenti? Aku akan berhenti kalau itu kemauan kamu."

Irene justru menahan kerah kemeja Seulgi.

"Tidak bukan itu."

"Lalu?"

"P-pakaianmu apa...apa cuma aku aja yang harus buka baju?"

Seulgi tertawa kecil dan mendaratkan kecupan di ujung hidung Irene.

"Mau aku sendiri yang buka atau kamu yang bukain?"

Bukannya menjawabnya, Irene mengajak Seulgi bercumbu tapi tangannya kini membuka kancing kemeja Seulgi. Keduanya sudah tidak memakai sehelai benangpun, Seulgi menjauhkan wajahnya.

"Remember me and trust me."

Kening Irene berkerut serta kedua tangannya reflek mencengkram kedua bahu Seulgi saat merasa sesuatu masuk kedalam dirinya.

"Joohyun, look at me."

Irene masih saja menutup matanya sambil menggeleng kecil bahkan Irene juga terisak kecil.

"Joohyun, ini aku Seulgi. Hanya ada aku Joohyun, lihat aku."

Saat Irene membuka matanya, Seulgi menghapus air matanya kemudian mengecup kedua kelopak mata Irene.