🐻~36~🐰

1.5K 217 30
                                    














Seminggu kemudian.

"Lo jangan gila ya, gak! Gue gak ngijinin lo ketemu sama YooA, dia itu gila sama lo Seul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo jangan gila ya, gak! Gue gak ngijinin lo ketemu sama YooA, dia itu gila sama lo Seul."

"Tapi kak, dia terus-terusan neror Irene dan itu yang bikin Irene takut ditinggal sendiri."

Seulgi nelfon Yoona supaya datang ke rumahnya, karena gak mungkin Seulgi bilang ke orangtuanya soal permasalahannya.

"Biar gue laporin dia supaya ditangkap lagi."

Seulgi menggeleng.

"Gak segampang itu kak, setelah gue sama Wendy nyari info tentang YooA ternyata orangtuanya punya kekuasaan jadi dia bakal gampang bebas dari penjara. Hukum bisa dibeli sama uang tapi buat gue keadilan harus tetap ditegakkan di negara kita. YooA udah ngelanggar privasi gue sama Irene, dia juga ngancem dan neror Irene dengan ngirimin barang-barang yang menjijikan, YooA juga ngirimin kucing mati dan itu yang bikin Irene down banget kak."

"Sialan berarti selama ini tuh cewek punya bakingan orangtuanya."

"Dia bakal berhenti kalau gue datang temuin dia, kak."

"Lo mau gue tonjok?" Ancam Yoona.

"Itu cuman jebakan dia Seul, gue gak mau kejadian dimasa lalu keulang lagi. Gue gak pernah siap ngeliat lo luka-luka gara-gara dia, gue bersumpah bakal bunuh dia kalau sampai dia berani lukain lo lagi."

Seulgi menundukkan kepalanya.

Dia kembali teringat dimana Irene yang sangat ketakutan setelah melihat isi kotak hitam yang berisikan kucing hitam yang tercabik-cabik dan terdapat foto Irene disana.

Merasa elusan di bahunya, Seulgi menyeka air matanya.

"Gue bakal bantuin lo, gak ada yang boleh bikin adek gue nangis selain gue."

Bibir Seulgi sudah melengkung kebawah, Yoona memeluk adiknya dan mengusap punggung adiknya.

Yoona menghapus jejak air mata Seulgi dengan kedua ibu jarinya.

"Gue, papa mama sama teman-teman bakal bantuin lo."

Yoona masih mencoba menahan air matanya yang menyebabkan matanya memerah.

"Gue pulang dulu, kalau ada apa-apa langsung aja telfon gue atau yang lain."

"Thanks, kak."

Setelah mengantar Yoona sampai di mobil, Seulgi masuk kedalam kamar dan berjalan tanpa mengeluarkan suara apapun.

Air matanya kembali keluar menatap Irene yang terlelap.

Seulgi duduk di lantai kemudian meraih tangan kanan Irene lalu menggenggamnya.

"Maaf Rene karena aku, kamu malah kayak gini." Lirih Seulgi yang mencoba meredam tangisnya agar tidak membangunkan Irene.

"Kamu benar Rene, aku cuma pembawa sial. Maafin aku."

Cool Hot Sweet Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang