"Seulgi."
"Mama. Ma, Irene ma."
Jessica memeluk anaknya yang detik itu juga menangis dalam dekapannya.
"Maafin Seulgi ma, Seulgi gak bisa jagain Irene. Irene- dia dilukain orang Seulgi gak becus ma, maafin Seulgi."
Taeyeon dan Yuri menatap iba pada Seulgi, keduanya pamit untuk menemukan pelakunya dan tidak akan memberinya ampunan.
Seulgi beralih ke hadapan Tiffany dan langsung berlutut dengan air mata yang masih membasahi pipinya.
"Seulgi gagal jagain Irene, mommy hukum aja Seulgi. Mommy berhak marah karena gara-gara Seulgi, Irene kayak gini."
Tiffany mensejajarkan dirinya dengan Seulgi, di hapusnya jejak air mata menantunya.
"Ini musibah Seulgi, bukan salah kamu. Gak perlu salahin diri kamu lagi, kita berdoa buat Irene."
Tidak lama setelahnya, Yoona, Krystal, Yeri dan yang lainnya datang bersamaan.
Yoona dan Krystal menenangkan Seulgi yang masih saja menangis atas apa yang terjadi pada Irene, sementara Tiffany menenangkan bayi besarnya siapa lagi kalau bukan Yeri yang juga menangis.
Dokter pun keluar setelah satu jam lamanya, Jessica menghampirinya.
"Dikuret? Maksud dokter anak saya mengalami keguguran?"
Seperti menelan pil pahit, Seulgi jatuh terduduk di lantai melihat dokter mengangguk dan mengatakan jika janinnya masih sangat lemah dan karena benturan keras membuat Irene keguguran.
"Kak, segitu bodohnya gue sampai gak tau kalau istri gue lagi hamil."
Yoona mendekap adiknya dan ikut menitikkan air, tidak hanya Yoona yang lain pun ikut bersedih.
"Kak Sica, kayaknya kakak aja yang wakilin Seulgi." Ucap Krystal menyadarkan Jessica yang sempat melamun.
Tiffany? Joy dan Rosé mencoba menguatkannya.
Lima belas menit kemudian dokter kembali keluar dan dokter juga mengatakan jika Irene akan segera dipindahkan ke ruang rawat inap.
Taeyeon dan Yuri telah kembali.
"Gimana pa?" Tanya Yoona.
"Pelakunya terlalu licik, dia membayar penjaga cctv supaya menghapus bukti. Tapi papa udah serahin masalah ini ke polisi, penjaganya juga lagi di periksa."
Seulgi tidak sadar jika papa dan mertuanya telah kembali karena Seulgi sedang melihat kedalam ruang operasi melalui jendela kecil di pintu masuk. Seakan tidak ada habisnya, air matanya masih saja keluar dan merasa ingin menggantikan Irene yang terbaring tak sadarkan diri.
Tepukan di bahunya membuat Seulgi menoleh dan mendapati Taeyeon yang tersenyum untuk menguatkan menantunya.
"It's okay, Irene wanita yang kuat. Kamu udah berusaha jagain dia, nak."
Seulgi membalas pelukan Taeyeon.
Irene sudah dipindahkan ke ruang rawatnya, mereka memilih diluar ruangan karena jumlah mereka yang sangat banyak.
Pukul 01.32 Seulgi meminta yang lain untuk pulang.
"Langsung telfon kalau ada apa-apa."
"Iya pa, hati-hati di jalan."
"Kak Seul, titip salam buat kak Irene kalau dia udah sadar. Bilang ke kak Irene kalau gue bakal jadi adek yang baik dan bakal nurut apa kata kak Irene, besok gue datang kesini lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Hot Sweet Love [END]
FanfictionCeritanya seperti judulnya, itu aja. Tapi maaf ceritanya bukan untuk homophobic. Terdapat kata-kata kasar dan bahasa gado-gado. gxg bxb Feb 15 2021 - Jan 22 2022