"Kan nanti bisa tumbuh lagi sayang, boleh ya? Demi Jeno."
"Tapi Seul... Disatu sisi aku gak mau ngerasa gak kenal sama kamu karena motong rambut tapi disatu sisi aku gak bisa nolak karena ini demi Jeno."
"Jadi? Kamu ijinin aku nih potong rambut?"
"Aku masih bingung."
Sehabis nganterin anak mereka, Seulgi langsung membahas masalah Jeno.
"Jangan keluar dulu, jadi aku potong rambut atau enggak nih?"
"Yaudah kamu boleh potong rambut tapi... Ada tapinya, tapi kamu gak boleh potong rambut yang aneh-aneh apalagi diwarnai kalau sampai itu terjadi bakalan aku botakin kepala kamu, ngerti?"
"Iya sayang... Bye semangat kerjanya, eh bentar dulu dong buru-buru banget."
"Apaan lagi?"
"Kissnya belum."
Didalam mobil, Seulgi terus-terusan memikirkan model rambut yang pas, yang gak bikin Irene ngamuk dan keren supaya anaknya pede punya bapak(?) kek dia.
"Disana ajalah gue pilih modelnya, bingung juga lama-lama padahal cuma model rambut... Good bye rambut panjangku, semoga rambut baru gue gak jamet ya Tuhan."
Sesampainya di barbershop, Seulgi langsung disambut dan dia sengaja nyewa tempat tersebut sampai dia selesai cukur.
"Model ini aja deh, simpel dan gak bikin istri jadi kyubi."
Seulgi tertawa kecil ternyata candaannya bisa membuat tukang cukurnya ikut tertawa.
"Om ini gak mau diwarnai sekalian?"
"What? Am om am om aja lo, panggil gue Seulgi. Bisa-bisanya gue dipanggil om, gue sabit juga lo."
"Ya sorry, terus ini mau diwarnai gak, keren loh rambutnya kalau sekalian diwarnain."
"Keren biji matamu! Emang lo mau nanggung amukan bini gue? Kagak kan? Gak usah ngadi-ngadi, lanjutin aja pekerjaan lo jangan sampai lo malah bikin pitek."
"Oke om."
"Manggil om lagi gue cukur abis bulu lo."
Selesai cukur, Seulgi dibuat melongo melihat perubahannya.
"Ini beneran gue?"
"Iya om, masa saya."
"Lo mau gue tonjok?"
"Enggak om."
"Au ah, nanti gue transfer uangnya."
"Siap om, makasih."
"Sialan masih aja manggil gue om."
"Irene bakalan suka gak ya sama rambut baru gue? Gue takut malah keliatan jelek terus Irene gak suka."
Gak mau berlama-lama belum lagi telfon terus-terusan masuk ke handphonenya, Seulgi melajukan mobilnya menuju kantornya.
Diluar dugaan, ternyata penampilan baru Seulgi membuat karyawati terpesona padanya.
"Serasa jadi seleb, tapi ngeri cuy tatapan mereka kayak mau nelen gue hidup-hidup." Gumam Seulgi dan terus berjalan ke ruangannya.
Baru saja duduk beberapa menit, handphonenya kembali berdering.
"Halo sayang, ada apa?"
"Kamu udah selesai potong rambut?"
"Udah dong, kamu sendiri lagi ngapain?"
![](https://img.wattpad.com/cover/253137142-288-k352669.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Hot Sweet Love [END]
FanficCeritanya seperti judulnya, itu aja. Tapi maaf ceritanya bukan untuk homophobic. Terdapat kata-kata kasar dan bahasa gado-gado. gxg bxb Feb 15 2021 - Jan 22 2022