"Gimana mau tenang, kakak biarin Seulgi berduaan sama orang yang jelas-jelas bikin dia sakit kayak sekarang bahkan hampir merenggut nyawa Seulgi."
"Soojung, kamu jangan kayak gini. Kakak tau kamu khawatir sama Seulgi tapi kakak gak suka kamu ngomong yang jelek-jelek tentang Irene, Irene udah minta maaf dan bakal mau tanggungjawab atas yang dia perbuat."
"Ck kakak selalu aja gini, tau ah mending aku pergi tidur."
"Anak itu selalu saja begitu, kenapa dia sangat keras kepala."
"Itu karena dia adikmu, Sica."
Itu Yuri, dia baru saja pulang dari kantor. Wajahnya tampak lelah tapi masih bisa tersenyum manis pada istrinya, Yuri menghampiri Jessica yang sedang duduk menonton tv tapi sempat mendumel namun lucu menurut Yuri.
"Tumben pulangnya cepat?"
"Kerjaan aku lagi gak numpuk," Yuri merebahkan dirinya dan menjadikan paha Jessica sebagai bantalannya. "Tadi abis bahas apa sama Ital, sampai kamu ngedumel kayak tadi?"
"Gimana gak ngedumel kalau Soojung susah banget buat terima kenyataan, aku tau dia khawatir sama Seulgi tapi dia juga harus ngerti kalau Irene udah minta maaf dan gak bakal ngulangin lagi kesalahannya."
Mungkin bagi orang lain yang melihat Jessica seperti sekarang akan mengira sangat menyeramkan tapi Yuri malah suka dan semakin tersenyum melihat tampang kesal istrinya.
"Kenapa senyum-senyum? Jangan bilang kamu lagi mikirin soal ranjang. Maaf tapi aku gak mood, jadi hari ini gak ada jatah."
"Bukan itu Sica, aku cuma suka aja dan heran kenapa aku malah makin cinta sama kamu kalau ngomel-ngomel gini. Apa mungkin itu salah satu daya tarik kamu?"
"Susah memang kalau ngomong sama mantan buaya buntung kayak kamu, udah ah sana kamu pergi mandi."
"Kiss bye nya mana?"
"Kamu mau aku pukul?"
Yuri dengan wajah cemberutnya, baru saja ingin berdiri tiba-tiba Jessica menarik dasinya lalu mendaratkan kecupan di bibirnya.
Sementara itu di kamar Yoona, Krystal malah mengacau dan mengobrak-abrik isi kamar Yoona.
"Lo ngapain sih saingannya berlian? Gak ada kerjaan? Mending lo bantuin gue ngerjain tugas."
"Idih enak aja, lagian gue mana ngerti dodol 'kan gue masih kelas 11. Makanya kalau banyak tugas tuh ya dikerjain jangan bisanya ngebucin mulu, jadi amsyong kan lo."
"Ya gimana namanya juga cinta, emangnya lo? Mau-mauan aja ldr-an, gak takut apa nanti dia selingkuh?"
"Heh mulut lo! Seharusnya lo bilang, semoga gue secepatnya dilamar, gitu kek 'kan kita yang dengernya enak didenger."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Hot Sweet Love [END]
FanficCeritanya seperti judulnya, itu aja. Tapi maaf ceritanya bukan untuk homophobic. Terdapat kata-kata kasar dan bahasa gado-gado. gxg bxb Feb 15 2021 - Jan 22 2022