Selamat membaca ^_^
Haechan memarkirkan mobilnya, ternyata ia membawa Jehan ke salah satu taman di sisi sungai Han. Haechan mematikan musik yang menemani mereka selama perjalanan, samar-samar ia mendengar suara isakan yang ternyata berasal dari Jehan.
"Kamu kenapa?" Haechan menyampirkan rambut Jehan ke belakang telinganya.
Jehan menggelengkan kepalanya.
"Hmm.." Haechan menunjukkan gestur berpikir yang dibuat-buat. "Gak mungkin Jeje sayangnya aku nangis tanpa sebab."
"Alay.." lirih Jehan.
"Sayangnya aku kenapa si? Bad mood terus dari kemarin. Cerita dong..." Haechan menangkup pipi Jehan, lalu menghapus air matanya.
Haechan kemudian diam, membiarkan Jehan meredakan tangisannya.
Setelah cukup tenang, Jehan mulai bicara. "Aku tuh kesal sama kamu!"
"Kesal kenapa, sayang?" kening Haechan berkerut.
"Kemarin itu perutku sakit banget, aku telepon kamu karena aku pikir dengan lihat kamu aku bisa terhibur, jadi sakit perutku bisa hilang. Eh kamunya malah asik ngobrol sama mua padahal jelas-jelas lagi teleponan sama aku. Gimana aku gak kesal?!" jelasnya masih sedikit terisak.
* MUA = Make-up artist = Penata rias *
Haechan terdiam sebelum akhirnya tertawa. "Uuuu... Jehan-ku cemburu.. Jeje yang galak cemburu.." Haechan terus meledek Jehan sambil tertawa.
"Kok malah ketawa si?! Ngeledek lagi!" Jehan kembali menangis seperti anak kecil.
"Cup cup cup sayang.., jangan nangis lagi dong." Haechan memeluk gadisnya. "Kan akunya bingung gimana cara nenangin singa nangis."
Jehan langsung mencubit pinggang Haechan. "Orang kesal malah diketawain."
"Abisnya kamu lucu, masa cemburu sama mua. Baru tahu aku Jehan bisa cemburu."
"Mua tu bukan orang sembarangan, dia sentuh sentuh bagian wajah kamu. Aku tahu aku gak boleh marah karena itu pekerjaan dia. Aku berusaha nahan biar gak cemburu, tapi kamu malah asik ngobrol sama dia pas kita lagi teleponan. Gimana aku gak kesal?!"
"Iya deh, maaf ya.., nanti aku gak akan gitu lagi." Jehan masih terisak. "Nanti pas aku perform lagi kamu ke backstage deh, aku kenalin kamu sama dia biar gak cemburu-cemburu lagi."
Isakan Jehan mereda. "Emang boleh? Gimana caranya?"
"Nanti kamu datang bareng Seunghee, staf udah pada hapal sama dia, bilang aja kamu yang ngantar dia."
"Emang gapapa kalau aku kenalan sama dia? Aman gak?"
"Tenang aja semua staf aman kok. Asalkan reporter gosip jangan sampai tau aja."
"Yaudah.... Sekalian aku mau ketemu member lain ya.." Jehan memohon dengan mata yang masih berkaca membuatnya terlihat menggemaskan.
"Iya deh, yaudah jangan nangis lagi ya..." Haechan mengecup puncak kepala Jehan.
Jehan mengangguk dan tersenyum manis.
"Sekarang turun yuk, kamu pakai jaket aku ya? Di sampirin aja." Jehan tidak lagi menolak untuk mengenakan jaket Haechan, mereka kemudian turun dari mobil.
Haechan membawa kekasihnya ke sungai Han untuk mengajaknya berpiknik. Jehan tercengang, ternyata Haechan sudah menyiapkan semuanya. Lelaki itu membawa bermacam-macam perlengkapan piknik, mulai dari tikar sampai beragam jenis makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] So I Married My Idol ✔
FanficMenjadi pasangan hidup seorang Lee Donghyuck selalu menjadi impian Jehan. Hanya mimpi, imajinasi, sebatas menghibur diri. Namun siapa sangka, beberapa kali dipertemukan secara tak sengaja membuat keduanya saling mengenal dan menaruh hati satu dengan...