Selamat membaca ^_^
Musim panas 2023,
Seiring berjalannya waktu, Jehan semakin dekat dengan keluarga Lee, mereka sudah seperti keluarga kedua bagi Jehan. Hubungan keluarga Lee dengan keluarga Jehan di Indonesia juga semakin dekat.
Liburan musim panas kali ini, mereka berencana untuk berlibur ke Indonesia. Jehan beserta keluarga Lee, semua ikut kecuali Haechan. Haechan masih sibuk dengan rangkaian comeback-nya.
Kalian tahu kan seberapa sibuknya Haechan? Selesai comeback bersama 127 Haechan disibukkan dengan comeback bersama dream, begitu seterusnya. Sulit mendapatkan libur yang panjang bagi Haechan. Karenanya, ia suka menyempatkan diri untuk pulang ke rumahnya saat ada waktu libur barang sehari.
~~~
Lusa mereka berangkat ke Indonesia. Eomma menyuruh Jehan menginap di rumahnya saja dari malam ini, agar tidak kesulitan atau bingung saat berangkat nanti.
Jehan sedang menunggu seseorang untuk menjemputnya. Eomma yang suruh, ia khawatir Jehan kesulitan jika harus membawa barang-barang nya naik angkutan umum. Padahal bawaannya tidak terlalu banyak. Jehan mengerti kekhawatiran eomma, ia hanya bisa menurut.
Jehan melakukan panggilan video dengan teman-teman nya di Indonesia selagi menunggu. Jehan menunggu di halte yang dekat dari asramanya.
"Gak sabar gue nungguin lo balik." ujar Wanda di seberang telepon.
"Sorry, gue sih enggak." sahut Alea.
"Gengsi lo tuh turunin napa Le?" balas Wanda lagi.
"Iya iya, tau gue, kalian emang kangen kan sama gue."
"Ngimpi lo di kangenin sama bidadari macam gue."
"Bidadari jatuh dari angkot?" canda Jehan.
Mereka tertawa.
"Eh, btw lo ngapain di halte? Itu halte kan?" tanya Wanda.
"Lagi nunggu dijemput. Eomma suruh gue nunggu disini biar dijemput aja." jelas Jehan.
"Eomma? Eomma yang lo ceritain itu?" tanya Wanda lagi. Jehan mengangguk.
"Yang kata lo eomma-nya Haechan?" tambah Alea. Jehan mengangguk lagi.
Alea menghembuskan napas kasar membuat kedua temannya bingung. "Je, halu lo tu tolong dikondisikan kenapa?!"
"Apasi, Le." sahut Jehan.
"Lo tu sekolah sampai ke negeri orang buat belajar bukan buat ngehalu. Bukan apa-apa Je, gue takut lo jadi gila lama lama kalau gitu terus. Halu sewajarnya Je, jangan segitunya." Alea bicara dengan raut khawatir.
"Le, gue gak halu. Ini beneran." bantah Jehan.
"Je, sadar Je... Gue gak mau teman gue gila di negeri orang. Ntar yang ngurusin lo siapa kalau lo gilanya disana?" Alea memasang wajah seolah ingin menangis.
Jehan tertawa. "Sumpah Le, gue gak bohong. Ya ampun, makasih sayang atas kekhawatiranmu."
"Nah kan malah ketawa. Je!!" Alea berteriak frustasi.
"Udahlah kalian, pakai ribut segala. Je, lo tau kan maksudnya si Ale?" Wanda menengahi.
Jehan berpikir sejenak, "Oohh.. Bukti? Lo butuh bukti kan?"
"Kalau emang bener harus ada bukti, ya kan?"
"Hm.. Bukannya gue udah sering ngasih bukti? Kalian-nya aja gak percaya. Eh ralat, lo Le yang gak percaya, Wanda sih udah."
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] So I Married My Idol ✔
FanfictionMenjadi pasangan hidup seorang Lee Donghyuck selalu menjadi impian Jehan. Hanya mimpi, imajinasi, sebatas menghibur diri. Namun siapa sangka, beberapa kali dipertemukan secara tak sengaja membuat keduanya saling mengenal dan menaruh hati satu dengan...