12 - Tentang Rasa

2.1K 211 6
                                    

Selamat membaca ^_^

"Eonni sebegitu senangnya kah?" tanya Seunghee yang keheranan mendapati Jehan terus tersenyum sejak tadi.

"Oh? Apa terlalu jelas?" Jehan kikuk.

Seunghee mengangguk, "Apa yang membuat eonni begitu senang? Karena bertemu oppa? Bertemu member dream? Atau karena perlakuan oppa?"

Jehan semakin kikuk akibat bombardir pertanyaan yang dilontarkan Seunghee.

"Apa eonni begitu menyukai oppa??"

"Apasih, kamu ngomong apa Seunghee?" Jehan tertawa canggung.

"Aku udah tahu eonni, eonni penggemar oppa kan?"

"Siapa yang bilang?" Jehan terkejut dengan pertanyaan Seunghee.

"Ibu eonni."

"Kapan?"

Seunghee menceritakan saat Jehan pertama kali datang ke rumah keluarga Lee. Saat eomma-nya sedang menelepon bunda Jehan. Seunghee ada disitu juga, bunda menceritakan bahwa Jehan menyukai Haechan --sebagai penggemar.

"Bagaimana perasaan eonni? Rasa suka eonni itu suka yang seperti apa?" Seunghee bertanya lagi.

'Anak sekarang lebih cepat dewasa ya..' batin Jehan. Usia Seunghee  baru tiga belas tahun. Bagi Jehan, itu masih sangat muda. Tapi tidak untuk Seunghee dia sudah sangat mengenal dunia percintaan.

"Perasaan...? Aku gak tahu, Seunghee. Dulu, perasaanku cuma sebatas penggemar. Aku memang suka banget sama dia, kadang pun berpikir ingin jadi pacarnya atau bahkan lebih, tapi aku sadar diri aku siapa. Dulu aku pikir, sekali aja ketemu sama dia udah cukup buatku, aku cuma perlu mendukung dia sebanyak yang aku bisa."

Seunghee menyimak setiap kalimat Jehan dan menunggunya untuk melanjutkan.

"Sekarang... Aku gak tau. Jujur aku senang bisa kenal lebih jauh dan dekat sama dia kayak gini. Aku nyaman berperan jadi adiknya. Tapi, apa nanti akan tetap begini? Apa aku gak akan berharap lebih dari ini? Aku juga masih ragu sama perasaanku."

Jehan menatap mata Seunghee. "Seunghee-ya, bolehkah eonni serakah?"

Seunghee tersenyum, "Oke, lakukan sesukamu, eonni. Aku tak masalah asalkan eonni bahagia begitu juga oppa. Toh, aku gak perlu khawatir kalau ternyata kakak iparku adalah eonni. Aku rasa eonni bisa memahami oppa dan bisa sabar menghadapi oppa, dan juga aku pun sudah sangat cocok dengan eonni..."

Tiba-tiba saja Seunghee memeluk Jehan erat membuat Jehan terkekeh. "Apaan ni peluk-peluk?"

"Gapapa, aku suka banget sama eonni.." pelukannya semakin erat.

"Yak! Seunghee-ya aku gak bisa napas!"

"Ohh.. Maaf eonni, maaf.." Seunghee melepas pelukannya.

"Gapapa. Makasih udah menerima eonni dengan baik. Kalau aku gak ketemu sama kalian, keluarga kamu, mungkin hari-hari ku disini bisa jadi lebih berat."

Sekarang, giliran Jehan yang memeluk Seunghee, tapi tidak se-erat pelukan Seunghee tadi yang membuatnya sulit bernapas. Seunghee membalas pelukan Jehan.

"Nah begini lebih baik. Aku gak sesak." dan mereka tertawa di sela kegiatan saling memeluk itu.

"Eonni mau aku bantu?" Seunghee melepas pelukan mereka.

[1] So I Married My Idol ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang