04 - Senyum senyum

2.7K 254 7
                                    

Selamat membaca ^_^

"Yak! Haechan-a! Kenapa si lo daritadi senyam-senyum gak jelas." celetuk Jaemin yang sedari tadi merasa aneh dengan sikap Haechan.

Mereka masih dalam perjalanan menuju hotel dan sejak tadi Haechan hanya tersenyum sendiri sambil menatap kosong ke luar kaca mobil.

"Oh? Gapapa, ya cuma... Gapapa kok." Haechan menolehkan kepalanya pada Jaemin yang duduk di sebelahnya.

"Oh iya chan, itu si translator tadi lo kenal?" Renjun yang duduk di depan mereka membalikkan badannya menghadap belakang.

"Siapa? Jean-ssi?" tanya Jaemin.

"Bukan Jean. Jehan!" Haechan menekankan huruf h di nama Jehan.

Renjun mengangguk pada Jaemin dan meghadap Haechan lagi untuk meminta jawaban.

"Emm.. Maybe yes maybe no." jawab Haechan dengan senyuman yang semakin mengembang.

"Oh.. Jadi dari tadi lo senyam-senyum gara-gara itu?!" Jaemin mengerutkan dahinya seolah sedang berpikir.

"Eh apaan." Haechan berusaha menepis omongan Jaemin.

"Emang dia siapa sih?" Renjun masih penasaran.

Kalau kalian penasaran akan keberadaan Jeno, Chenle dan Jisung, mereka ada di mobil yang lain.

"Dia... sunflower." Haechan tersenyum simpul.

"Maksud lo? Dia sijeuni gitu?" Haechan mengangguk.

"Kalo gitu berarti dia punya gue." lanjut Jaemin.

"Punya kita lah cuy!" sahut Renjun.

"Enak aja! Punya gue! She's sunflower u know?!" Haechan merasa tidak ingin membagi Jehan pada teman-temannya.

"Oke oke. Jelasin deh dia siapa? Sejak kapan lo kenal dia? Hubungan lo sama dia apa?" Renjun masih penasaran rupanya.

"Dia translator interview kita tadi yang ternyata adalah nctzen." Haechan mulai menjawab pertanyaan Renjun.

"Tuh kan, feeling gue gak pernah salah. Dari pertama liat juga gue tahu kalau dia sijeuni. Ikatan batin Na Jaemin dengan sijeuni memang sangat kuat." Jaemin tersenyum lebar sambil menaruh tangannya di dada.

Haechan memutar kedua bola matanya malas.

"Gue barusan kenal dia tadi. Hubungan kita... Nothing, cuma sebatas idol sama fangirl." lanjut Haechan.

"Terus kenapa lo senyam-senyum daritadi?" tanya Jaemin.

"Ya gapapa, lucu aja gitu anaknya, bikin gemas."

Lagi, senyuman Haechan mengembang. Jaemin menatap Haechan lekat-lekat.

"Lo naksir dia." Jaemin menyimpulkan.

Haechan terbelalak. "Enggak lah! Apaan si Jaem. Gue baru pertama ketemu dia, ya kali naksir."

"Bisa jadi." Renjun menyahut.

"Apaan si! Orang gue cuma senang aja dia merhatiin gue gitu, ngasih pesan biar jaga kesehatan. Terus bilang kangen sambil matanya berkaca kaca gitu, gemas banget!" Haechan masih berusaha menepis pernyataan Jaemin.

"Really?!!" Jaemin tidak percaya dengan alasan Haechan.

"Lo kayak gak pernah digituin aja sama nctzen. Masa sebegitu senang nya sih cuma sama satu orang?"

[1] So I Married My Idol ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang