Selamat membaca ^_^
Semakin hari, pekerjaan Jehan semakin berat. Perusahan sedang kebanjiran proyek sehingga para pegawainya pun kebanjiran pekerjaan, tak terkecuali Jehan dan timnya.Oh ya, Jehan bekerja di salah satu perusahaan iklan yang cukup dikenal di ibukota, tepatnya di divisi kreatif. Meski masih baru, Jehan cukup diandalkan oleh timnya karena pekerjaannya cukup bagus.
Situasinya tak jauh berbeda dengan Haechan. Selain berperan sebagai pelatih pengawas untuk para trainee, Haechan juga bertugas memeriksa pembaruan data mereka dari setiap evaluasi. Setelah evaluasi rutin, pasti ada anak-anak yang berubah kelompok latihannya. Para pelatih lah yang bertugas mendata ulang mereka dan Haechan akan memeriksa datanya untuk melihat seperti apa perkembangan masing-masing trainee.
Tak hanya itu, jika ada trainee yang tidak bisa memenuhi target perusahaan atau dengan kata lain tidak mengalami perkembangan, Haechan yang akan ditegur langsung oleh atasannya. Haechan juga bertanggungjawab memberi konseling pada trainee yang sekiranya mengalami kesulitan dalam memenuhi target perusahaan tersebut-- terutama para trainee yang masih di bawah umur.
~
Sesampainya di rumah seusai bekerja, Jehan membersihkan diri dan menghubungi kekasihnya. Karena panggilan tak kunjung diangkat, ia memutuskan untuk tidur. Mungkin kekasihnya sedang sibuk, pikirnya.
~
Usai latihan, Haechan kembali ke ruang kantor untuk mengambil ponselnya yang tertinggal, banyak panggilan tak terjawab dari Jehan. Haechan langsung menelepon balik, tapi tidak diangkat. Ia lalu membuka ruang obrolan mereka.
Jehan-i 😸💕
Kamu lagi sibuk?
Aku tidur duluan ya
Capek banget
Teleponannya besok aja
Jangan tidur terlalu malam ya
Saranghae..Maaf, hp ku ketinggalan di kantor
Oke, kita teleponan besok ya..
Tidur nyenyak, sayang..
Saranghae..
Haechan menghela napasnya, tidak ada jawaban karena Jehan sudah tertidur. Haechan baru selesai berlatih koreografi untuk diajarkan pada para trainee besok. Usai latihan, ia baru sadar kalau ponselnya tertinggal di ruang kantor.~
Esoknya, Jehan sedang makan siang bersama teman-temannya saat Haechan mengirim pesan padanya.
Hyuck-ie Oppa🐻💕
Jagiya, mohae..
Aku lagi makan siang
Boleh aku telepon sekarang?
Boleh, tapi voice call aja ya
Aku makan sama teman-teman kantor soalnyaJehan mengenakan earphone sebelum mengangkat teleponnya.
"Yeoboseyo.." sapa Jehan.
* yeo-bo-se-yo 여보세요 = Halo (sapaan di telepon), kalau ketemu gak bisa pake yeoboseyo ya, khusus di telepon aja *
"Akhirnya.., aku kangen suara kamu." balas Haechan.
Jehan terkekeh. "Oppa lagi apa?"
"Latihan sama anak-anak, lagi break sih."
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] So I Married My Idol ✔
Fiksi PenggemarMenjadi pasangan hidup seorang Lee Donghyuck selalu menjadi impian Jehan. Hanya mimpi, imajinasi, sebatas menghibur diri. Namun siapa sangka, beberapa kali dipertemukan secara tak sengaja membuat keduanya saling mengenal dan menaruh hati satu dengan...