19 - Suka

1.7K 187 17
                                    

Selamat membaca ^_^

Jehan kembali ke kehidupan kuliahnya. Hubungannya dengan Haechan semakin dekat. Mereka sering berkirim pesan atau bahkan menelepon, sekadar bertukar sapa atau beberapa obrolan ringan. Tak jarang juga Haechan membantu mengerjakan tugas kuliah Jehan. Sekadar informasi, Jehan kuliah di jurusan desain komunikasi visual (DKV).

* Desain Komunikasi Visual (DKV) merupakan istilah penggambaran untuk proses pengolahan media dalam berkomunikasi mengenai pengungkapan ide atau penyampaian informasi yang bisa terbaca atau terlihat.
Sumber: Wikipedia *

Karena Haechan sudah cukup lama berkarir di industri hiburan, ia sedikit banyak mengerti soal desain grafis dan periklanan. Haechan bisa menyumbangkan ide atau mengoreksi hasil tugas Jehan. Jehan sangat bersyukur, Haechan membuat hari-harinya terasa lebih ringan. Baik itu dulu, sebelum mereka saling mengenal, maupun sekarang.

Sebentar lagi Jehan akan memasuki tahun terakhir kuliahnya. Artinya, sebentar lagi ia sudah mulai disibukkan dengan pengerjaan skripsi. Untuk itu, Jehan memutuskan untuk mencari tempat tinggal baru. Agar ia lebih bisa fokus ditempat barunya, daripada di asrama yang cenderung lebih banyak orang.

Selain itu, agar mempermudah keluarga Lee untuk mengunjunginya juga. Akan berbahaya jika teman-teman asramanya tahu soal hubungannya dengan keluarga Lee khususnya Lee Donghyuck, ia akan dikejar massa atau bahkan terkena skandal mungkin. Oke, berlebihan memang.

Tempat tinggal barunya berupa oneroom apartment yang terletak di lantai dua sebuah gedung lima lantai. Dengan luas 3 x 6 meter persegi, kamar ini punya fasilitas yang cukup baik. Satu kamar sudah mencakup ruang utama yang tergabung dengan dapur, berikut tempat tidur, satu buah sofa, meja belajar, lemari pakaian, lemari pendingin, set kompor dan mesin cuci. Juga kamar mandi dan satu ruangan kecil yang bisa dijadikan gudang.

Keamanannya pun cukup terjamin, sehingga eomma tidak perlu khawatir untuk membiarkan Jehan tinggal disana. Dan fasilitas lainnya yang akan terlalu panjang untuk dijelaskan.

Untuk biaya sewanya tidak seberapa, hanya depositnya yang lumayan tinggi. Karenanya, eomma menawarkan agar dirinya saja yang mengurus soal deposit, Jehan cukup membayar uang sewanya saja.

Awalnya Jehan menolak, tapi eomma terus membujuknya. Kalau Jehan keberatan menerima pemberian eomma, biar nanti uang depositnya dikembalikan ke eomma saja.

* sekadar informasi: Jadi sebelumnya, aku kurang tau kalau apart di Indo gimana ya.

Di Korea, kalau kita mau sewa apartment atau semacamnya termasuk kost gitu, ada dua hal yang harus dibayar, deposit sama uang sewa.

Nah, deposit itu kayak uang muka yang kita bayarin ke pemilik gedung, ini sebenarnya kayak tabungan kita si, tujuannya buat kalau ada kerusakan atau lainnya di unit yg kita tinggali, nanti kita gantinya pke uang deposit itu, kalau gak ada masalah apa-apa, nanti pas udh selesai sewanya bisa diambil lagi uangnya.

Sedangkan, untuk uang sewa itu ya kayak kost2 di Indo uang yg dibayarin sebagai biaya kita tinggal mau bulanan kek, tahunan kek, kebijakan masing2. Gak bisa dibalikin ya kalau uang sewa ^_^

Biasanya, makin tinggi depositnya, makin rendah uang sewanya. Makin rendah depositnya makin tinggi uang sewanya, jadi fifty2 si. *

Yup! Sebenarnya eomma lah yang memilih tempat ini. Agak mahal memang, tapi dengan fasilitas yang sepadan why not?  Kata eomma. Yang terpenting, eomma bisa tenang membiarkan Jehan tinggal sendiri.

~~~

Hari ini adalah hari kepindahan Jehan dari asrama ke tempat tinggal barunya. Lagi-lagi, eomma meminta Haechan yang membantu Jehan mengurus tempat tinggal barunya. Eomma sengaja menyuruh Jehan untuk pindah di hari Haechan sedang free. Tentu saja, untuk mendekatkan mereka.

[1] So I Married My Idol ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang