Selamat membaca ^_^
Haechan merebahkan dirinya di tempat tidur Jehan begitu Niko pergi.
"Siapa tadi?" Haechan bertanya pada Jehan yang sedang merapikan meja. Nampak jelas kekesalan dari raut wajahnya.
"Teman, kan tadi udah kenalan."
"Gak mungkin cuma teman biasa."
"Emang bukan teman biasa." balas Jehan santai.
"Terus?"
Jehan menoleh dengan senyuman jahilnya. "Mantan." jawabnya lalu membawa gelas bekas minum Niko ke tempat cuci piring.
Haechan mengetatkan rahang. "Kamu bawa mantan kamu kesini? berduaan doang?"
Jehan diam kemudian tertawa.
"Je, aku serius. Kalau dia ngapa-ngapain kamu gimana?"
"Syukurnya dia gak ngapa-ngapain aku."
"Ya ampun! Kok kamu bisa sesantai itu sih! Mantan loh sayang.. Mantan!" Haechan merubah posisinya menjadi duduk.
"Apalah arti pacaran kurang dari sebulan oppa, waktu sma lagi."
"Tetap aja pacaran." sungut Haechan.
"Cemburu ya..." Jehan menggoda.
"Iyalah! Mungkin aja kan dia itu cinta pertama kamu." lirih Haechan.
"Hmm gitu.. Tapi cinta pertama aku itu kamu." Jehan menatap Haechan lekat dengan senyuman manisnya.
"Halah." Haechan tidak percaya.
"Beneran... Aku pertama suka sama cowok itu kamu, dari smp, gak berubah sampai aku dewasa, sampai sekarang kamu jadi pacar aku. Niko tuh aku baru ketemu waktu sma."
"Tapi kamu pernah suka sama dia kan."
"Iya." Haechan mendengus. "Tapi gak pernah melebihi rasa sukaku ke kamu."
Haechan mencibir dengan menirukan kalimat Jehan.
"Udah dong marahnya." Jehan memberanikan diri mengecup bibir Haechan. "Sekarang kita makan ya.."
Haechan masih merengut. "Mau makan kamu aja." ujarnya.
Ekspresi Jehan langsung berubah "Keluar kamu dari sini!" serunya datar, tangannya menunjuk ke arah pintu.
"Bercanda sayang.."
Haechan pindah duduk di sebelah Jehan. Mereka makan ayam goreng yang dibawa Haechan sambil menonton tayangan televisi.
~
Selesai makan, seperti biasa mereka membereskan semuanya. Setelah semua rapi kembali, mereka duduk di sofa dan lanjut menonton televisi. Jehan menyandarkan kepalanya di bahu Haechan.
"Oppa, kok kesini gak bilang-bilang?"
"Kenapa? Takut ketahuan lagi selingkuh?"
"Ya ampun, masih aja.." Jehan tertawa.
"Tadinya aku mau kasih surprise, eh malah aku yang dapat surprise. Bisa-bisanya kamu bawa cowok lain masuk ke tempat tinggal kamu."
"Kan aku udah bilang waktu ke sungai Han itu, kamu bolehin kan."
Haechan berpikir sejenak. "Kamu gak bilang kalau yang datang cowok."
"Kamu gak nanya."
"Ya kamu harusnya jelasin yang detail dong."
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] So I Married My Idol ✔
FanficMenjadi pasangan hidup seorang Lee Donghyuck selalu menjadi impian Jehan. Hanya mimpi, imajinasi, sebatas menghibur diri. Namun siapa sangka, beberapa kali dipertemukan secara tak sengaja membuat keduanya saling mengenal dan menaruh hati satu dengan...