Gadis Gila

2.4K 178 7
                                    

Happy Readyng

****

Gadis dengan piyama bergambar kucing itu terbangun dari tidur nya, masih dengan muka bantal dan nyawa yang belum terkumpul sempurnah, Claretta menguap lalu menggerakan seluruh otot-otot tubuhnya yang terasa agak kaku.

Terlalu malas untuk bangun dari atas kasur empuk itu gadis berpiyama kucing itu sejenak memilih duduk dengan rambutnya yang acak-acakan seperti singa.

Setelah beberapa menit bermain dan bergelayut dengan pikiran kosong nya gadis itu bangkit mengambil handuk berwarnah biru muda kemudian dengan langkah malas memasuki kamar mandi mewah yang sudah tersedia di dalam kamarnya.

Setelah selesai dengan ritwal mandinya gadis itu itu keluar dan langsung mengganti pakaian dengan pakaian yang bisa dibilang santai.

Hari ini dia sudah memutuskan untuk pergi menemui calon suami nya. Hah? Siapa? Dokter Rian? Halu terus mbak....

*****

"Ruangan dokter ganteng dimana yah sus?" tanya Claretta kepada seorang suster yang berlalu-lalang disepanjang koridor rumah sakit. Setelah balik dari ruangan mama nya gadis itu memilih untuk menemui dokter Rian tapi sayang nya orang yang di cari-cari dari tadi gak ketemu-ketemu. Awalnya dia pikir hari ini dia akan bertemu dokter Rian diruangan sang mama tapi ternyata Retta datangnya terlambat jadi yah dia gak ketemu deh sama dokter ganteng.

Suster itu kelihatan bingung dengan pertanyaan Retta tentang ruangan dokter ganteng, setahu dia semua dokter yang bekerjan dirumah sakit ini gangteng semua.

"Dokter ganteng yang mana dek? Setahu saya seluruh dokter yang ada disini itu cakep-cekep semua dek," jawabnya.

"Pokoknya yang paling ganteng sus,"

"Yang paling ganteng teh ada satu namanya dokter Rian,"

"Ah iya iya itu maksud saya dokter Rian,"

"Jadi ruangannya dimana?" tanya Retta antusias.

"Noh kamu jalan aja lurus nanti belok kiri nah disitu dah ruangan dokter Rian," ucap sang suster memberitahu.

"Makasih yah sus,"

"Adek nya dokter Rian yah?"

Claretta berbalik lalu menggeleng
"Bukan sus saya calon ibu dari anak-anaknya," seraya tersenyum lebar gadis itu kemudia beranjak meninggalkan sang suster.

****

Tok tok tok

Ketukan pintu dari luar membuat atensi dan fokus dokter muda dengan paras yang tampan itu teralihkan.

"Masuk aja gak dikunci," ucap Rian, ia kira itu adalah pasien yang ingin berkonsultasi.

"Silahkan duduk, jadi ingin berkonsultasi ten---

"Selamat pagi pak dokter,"

Kata-kata Rian terputus saat melihat siapa orang yang saat ini berdiri dihadapannya seorang gadis berumur delapan belas tahun yang kemarin dengan terang-terang nya menyatakan perasaannya kepada Rian.

"Ngapain kamu kesini?" Tanya Rian to the point.

"Ketemu pak dokter lah emang mau ngapain lagi,"

"Keluar sekarang saya sibuk?" Ucap Rian dingin. Dia benar-benar sangat terganggu dengan kehadiran gadis gila ini

Cleretta tak mengindahkan gadis itu masih memilih duduk manis di sofa yang sudah tersedia di sana.

"Masa sih?"

"Saya sibuk," kembali berbicara dengan nada dingin.

"Gue tungguin sampai gak sibuk," Claretta adalah gadis yang mungkin sangat keras kepala dan berpegang teguh dengan pendiriannya.

"Kesibukan saya banyak,"

"Tetap ditungguin,"

"Kamu ini keras kepala banget sih?"

"Siapa suruh bikin gue jatuh cinta?"

"Saya gak pernah merasa kalau saya membuat kamu jatuh cinta,"

"Iya sih, tapi gue jatuh cinta sama pak dokter?,"

"Gimana dong?" tak mau kalah Retta tetap kekeuh untuk menunggu Rian di ruangannya.

"Terserah kamu," malas untuk berdebat akhirnya Rian memilih keluar untuk menemui pasien nya yang lain.

"Yah emang terserah gue sih," gumam gadis itu sendirian.

Karena terlalu bosan menunggu sendiri akhirnya Retta memilih untuk kembali melanjutkan permainan game My talking tom miliknya yang sempat terhenti.

***

Rian kembali dari ruangan pasien nya menuju ruang kerja pribadi miliknya, saat ingin membuka pintu pria tampan itu harap-harap cemas, berharap agar gadis gila yang tadi berada di ruangannya sudah pulang atau apalah yang penting dirinya tidak melihat kehadiran gadis itu.

Jujur saja akhir-akhir ini dirinya merasa risih dan terganggu atas kehadiran Claretta yang tanpa diundang.

"Semoga aja dia udah pulang," lelaki itu membatin dalam hati.

Ceklek

Rian mendengus kecil harapannya roboh seketika saat melihat siluet seorang gadis yang masih tertidur pulas dengan gaya selonjoran nya yang aesthetic. Dia kira gadis itu akan mudah menyerah ternyata dugaannya salah. Pahadal tadi dirinya sudah sangat sengaja sekali tadi berlama-lama berharap gadis itu pergi dan tidak mengganggu nya lagi.

Rian mendekati Retta yang masih tertidur pulas gadis itu tertidur tapi hp nya masih menyala menampilkan vidio game yang tadi dia mainkan, cowok itu menghelah napas panjang rupa nya Retta memang sangat keras kepala.

Cowok itu lalu mengambil alih hp milik Retta mematikannya kemudian mengambil selimut yang sudah tersedia menutupi tubuh Retta sampai sebatas dada. Rian menatap wajah Claretta muka ceria itu kini berubah sendu saat sedang tertidur ingin hati ia membangunkan gadis itu namun ia urungkan dia merasa tidak enak jika membangunkan Retta yang masih tertidur dengan pulasnya.

"Jujur saya merasa sangat terganggu dan sangat risih saat kamu datang pada saya,"

"Tapi kamu itu unik, aneh, dan kamu beda dari yang lain," ucap Rian seraya menatap lekat-lekat wajah Retta.

Jika ditinjau lebih jauh lagi Claretta ini juga cantik yah-- hah apa? Tidak tidak jangan berpikir seperti itu Rian ingat dia itu hanya anak kecil seorang gadis gila yang datang untuk menganggu dan mengacaukan hidup kamu, Rian menggelengkan kepala nya cepat berusaha membuang pikiran nya tentang Claretta.

Tbc.

Suka aja gitu nulis pendek-pendek.

Biodata

Nama: Brian Aldebaran
Umur: 23 tahun
Ttl: Jakarta 14 maret 1998
Profesi: Dokter
Hobi: Bermain Basket, & futsal
Tinggi : 185 cm
Goldar: B
Keahlian: Membuat orang jatuh cinta (Korbannya Claretta Liodra).

Nama: Claretta Liodra
Umur: 18 tahun
Ttl: Bandung 23 desember 2002
Profesi: Pelajar
Hobi: main game My Talking Tom
Tinggi: 163 cm
Goldar: B
Keahlian: Mengganggu ketenangan hidup dokter Rian.

Ruteng 12 januari 2021

Ruteng 12 januari 2021

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I Love U Pak Dokter [End✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang