Untung Sayang

1.1K 75 0
                                    


Hallo semua nya🖐
Apa kabar kalian para dugong 🐳, aku kangen kalian banget maap lama nggak update, karena kesibukan aku padet banget, biasalah istrinya Chanyeol selalu sibuk🤣🤭.

Untuk para dugong ku tercinta sebelum baca cerita ini jangan lupa baca bismillah dulu, vote, dan ramaikan lapak sepi ini dengan komentar2 kalian yah.

Happy Reading ce'unah🌈

***

Semakin hari hubungan Claretta dan dokter Rian semakin dekat dan semakin baik-baik saja, itu terbukti dari Claretta yang selalu mengintili dan mengikuti dokter Rian kemana pun lelaki itu pergi, jika biasanya akan marah dan merasa terganggu untuk kali ini lelaki itu merasa bahagia akan hadirnya sosok seperti Claretta dalam hidupnya. Gadis itu sungguh ceria sepulang sekolah pasti ada saja alasanya untuk mampir ke Rumah sakit tempat nya dokter Rian bekerja, meski hanya alasan itu-itu saja, jika tidak menjenguk mama nya pasti kangen pak dokter, atau katanya begini 'mengunjungi pak dokter itu sudah menjadi kewajiban yang patut di lakukan setiap hari nya'. Ada-ada saja gadis itu pikir dokter Rian, tapi meski begitu dia tetap merasa senang, bahkan tak jarang pula gadis Centil itu membawanya bekal makan siang, meski harus bolos pelajaran, kalau di marain tinggal cari alasan kan ada Sasa yang tangani nanti di sekolah, hadeh anak mudah jaman sekarang memang susah untuk di atur, mau jadi apa negara ini kalau punya seribu lebih pemudi pemuda yang sifatnya mirip Claretta?.

Meski terlihat dekat seperti kebanyakan pasangan lainnya hubungan mereka masih tetap itu itu saja, tidak maju tidak juga mundur. Sampai saat ini pun belum ada ikatan sebagai sepasang kekasih diantara keduanya, mungkin dokter Rian masih ragu akan perasaan nya untuk Claretta, di tambah lagi dengan kembali nya Dara dalam hidupnya, jujur dia masih sangat benci dan menaruh dendam pada gadis itu tapi dirinya juga tidak bisa menampik kalau di dalam ruang tersendiri di hati nya nama Dara masih tersimpan indah pada posisinya, meski hanya sedikit tapi itu cukup membuat nya semakin ragu pada perasaannya untuk Claretta.

"DOKTER! YUHU PAK DOKTERRRR! CALON SUAMI!," suara cempreng Claretta memenuhi seisi ruangan yang lebih di dominasi oleh cat tembok berwarna putih tulang. Ruangan kerja dokter Rian.

"Ada apa Retta?" Dengan sabarnya dokter Rian menyahut panggilan berisik dari Claretta, mungkin di awal dirinya memang merasakan sakit telinga dan pusing berkepanjangan akibat ulah mulut gadis itu yang sangat cerewet tapi untuk yang kali kali kali dan kesekian kali ini kayak nya dia sudah biasa deh. Iya! Sudah biasa dengan apa yang menjadi hal wajib bagi gadis itu, yaitu banyak omong dengan nada cepat. Hadeuh untung dokter Rian sayang, untung dokter Rian cinta kalau nggak udah dari kemarin-kemarin di angkut ke RSJ.

Gadis yang di sebutkan namanya itu menoleh kearah dokter Rian dengan memasang wajah sok imut nya.

"Hari ini aku cantik nggak?" Tanya nya dengan bola mata yang melebar binar. Mendapatkan pertanyaan seperti itu dokter Rian di buat bingung, habisnya Claretta itu dimana pun dan kapan pun selalu terlihat cantik. Jadi dia juga bingung harus menjawab seperti apa.

Sang lelaki mengangguk "Hari kamu cantik. Cantik banget malah," jawab nya. Tapi yang bikin dokter Rian bingung adalah perubahan wujud Claretta bukannya tersenyum gadis itu malah memberengut kesal.

"Oh jadi aku cantiknya hari ini doang nih, hari-hari yang kemarin aku nggak cantik gitu?" Tanya gadis itu seraya memutar bola matanya malas. Mendengar penuturan itu dokter Rian menghela nafas panjang, tidak mengerti lagi sama jalan pikir nya Claretta.

"Bukan gitu Retta, maksud saya kamu itu selalu cantik kapan pun dan dimana pun, cuma hari ini kamu cantik nya jadi kelihatan lebih spesial gitu," jelas nya. Claretta semakin mendengus kesal.

I Love U Pak Dokter [End✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang