Hallo jangan lupa vote yah.
Makasih sudah singgah di lapak ini😂.Selamat Membaca
Gadis itu berjalan keluar dari lingkungan rumah sakit berniat untuk pulang. Saat mata-nya menangkap kejadian tadi jujur Claretta masih bingung dan tidak bisa berpikir jernih. Itu semua karena Pak Dokter dan Sesilampir. Claretta terus menggerutu kesal sepanjang langkah-nya, gadis itu mencaci maki nama Sesil, awas saja sih Sesilampir itu, tunggu saja pembalasannya.
"Ngeselin banget sumpah, Pak Dokter kok ngeselin yah?" Gumam gadis itu.
"Ngeselinnnnnnnn, ngeselin, ngeselin, ngeselin, nggak guna banget sih, sebenarnya mereka ada hubungan apa sih? Kenapa bisa mereka sesosweet itu? Padahal sama gue aja Pak Dokter mana ada sosweet, bawaan-nya marah-marah mulu, kalo sama gue,," gerutunya. Koridor itu cukup panjang masih butuh waktu lima belas menit lagi untuknya sampai pintu utama.
Claretta menghentikan langkahnya di koridor yang tidak terlalu ramai itu.
"Capek juga gue lama-lama, jalan sambil marah-marah, tapi sih si Dokter ngeselin mah, nggak tau aja gue suka sama dia, cinta sama dia, naksir sama dia, tapi dia-nya malah gitu-gitu sama cewek lain," Claretta mengatur deru napas-nya agar lebih stabil.
"Kenapa gue harus suka sama dia sih? Pengen berhenti tapi nggak bisa!," keluhnya. Matanya mulai memerah menahan tangis.
"Gini banget rasanya sakit hati, kalau tau gini mah nggak akan mau gue jatuh cinta biar ajalah jomblo seumur-umur. Ihhh tapi nggak bisaaa, dokter Rian terlalu istimewa buat dilupain, dasar jelek, nggak punya hati, jahat banget sama gue, awas aja nanti bakal gue bales, ngeselin, ngeselin, ngeselinnnn, tapi sayang, tapi cinta, jahat banget. Jahat, jahat, jahat,," Menghentak-hentakkan kakinya dengan geram kelantai. Tak henti-hentinya Claretta mengumpat nama Dokter Rian.
Gadis bersurai panjang itu terus mendumel. Kesal setengah mati dia mengingat kejadian tadi. Claretta benar-benar bersumpah untuk membalas Sesil, dan dia tahu cara yang tepat. Tapi mengingat kejadian tadi Claretta jadi berpikir, apakah Sesil mempunyai hubungan dengan dokter Rian? Mungkin saja Sesil menjajalkan tubuh-nya untuk dokter Rian. Tapi masa sih dokter Rian seperti itu, tidak mungkin, calon suaminya tidak mungkin seperti itu. Hah? Calon suami? Mimpi yah mbak?.
"Apa jangan-jangan Sesilampir sama dokter Rian punya hubungan special lagi, apa jangan-jangan mereka udah grepe-grepe lagi? Atau mungkin Sesilampir jadi simpanannya pak dokter?".
"Tapi masa sih? Sesil kan suka banget sama si Kafka, kalau Sesilampir ada apa-apa sama pak dokter si Kafka gimana dong?---------, terus gue juga gimana? Gue kan cinta banget-banget sama pak dokter,dia kan cinta pertama gue, ihh kok jadi kayak gini sih? Ngeselin banget sih. Dokter Rian jelekkkk, dokter Rian jahat, nggak punya hati, nggak berpri kemanusiaan," Claretta menggerutu, mengumpat nama dokter Rian. Gadis itu masih berdiri diam ditempat-nya. Saat rasanya sudah kehabisan kata-kata untuk mendumel Claretta berniat melangkah, namun terhenti saat suara buriton seseorang.
"Sudah selesai yah ngomel-ngomel-nya?"
Deg.......
Claretta berbalik, dan yang paling mengejutkannya adalah sosok laki-laki berbadan tegap yang tampan dengan jas putih yang melekat sempurnah pada tubuh-nya.
Dokter Rian sekarang berada tepat didepannya. Claretta sedikit mendonggakan kepalanya keatas, untuk melihat wajah datar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love U Pak Dokter [End✔ ]
RomanceBudayakan vote & follow [END] Genre: New Adult Brian Aldebaran claretta Liodra Claretta Liodra, gadis yang kelewat hiperaktif, humble, tetapi tidak pernah merasakan yang namanya jatuh cinta. Memiliki dua kepribadian dalam satu raga, membuatnya seri...