Hallo🖑
Apa kabar🖑Happy Readyng
**
Claretta bangun dari tidurnya, lalu duduk dengan malas diatas kasur empuk itu. Setelahnya gadis itu bangun dan langsung berjalan keluar kamar menuju ruang tengah rumah. Saat berdiri tepat dihadapan Sasa gadis itu nampak kebingungan.
"Lo kenapa? Udah bangun lo?" Tanya Sasa. Retta mendengus, kalau lihat dia berdiri disini itu berarti dia sudah bangunlah, masa masih tidur.
"Menurut lo?" Jawab gadis itu.
Sasa memutar bola matanya malas. Kalau dilihat dari jawabannya sih kayaknya itu Claretta. Lihat saja caranya menjawab pertanyaan Sasa dengan gaya tengil dan menyebalkan. Menurut Sasa.
"Lo siapa? Lo Claretta atau Scarletta?"
"Gue setan," jawabnya singkat seraya menatap sebal.
Sasa mangut-mangut.
"Oh ternyata lo setan, bilang dong dari tadi kalau lo setan,".
"Iya gue setan, kalau lo ibu nya setan," ketusnya.
"Dih tadi aja katanya lo setan," sinis Sasa.
"Gue Claretta bangke," dampratnya.
"Iya iya gue tau lo Claretta," jawab Sasa dengan malas.
Katanya semua saudara itu seperti ini, apa-apa berantem, apa-apa bacotan, apa-apa saling adu mulut. Tapi jauh didalam hati mereka itu sebenarnya saling sayang, saling melindungi satu sama lain. Tapi cuma merekanya aja yang gak tahu cara menunjukan rasa kasih sayang itu.
Wajah Retta berubah menjadi sedih. Sasa yang melihat hal itu pun bertanya.
"Lo kenapa?" Tanyanya.
Retta menoleh seraya menggeleng.
"Nggakpapa," jawabnya.
Sasa paham meskipun Claretta bilang 'nggakpapa' tapi sebenarnya dia itu lagi ada apa-apa.
"Papa gue telfon nggak?" Tanya Claretta.
Sasa menggeleng.
"Om Bara nggak telfon dari kemarin, terakhir telfon itu seminggu yang lalu, nanyain kabar lo, om Bara bilang sepulang dari Bali dia ada perjalanan bisnis ke Cina, dia nggak bisa pulang dalam waktu dekat ini," jelas Sasa pada Claretta.
"Dia tanya kenapa lo nggak angkat telpon dia, katanya dia kangen sama lo, terus dia bilang jangan lupa jaga kesehatan," lanjut gadis itu menyampaikan pesan dari ayah Claretta.
Claretta mengangguk.
"Oh," satu kata itu saja.
"Lo nggakpapa kan Ret?" Tanyanya.
"Gue nggakpapa, nanti kalau dia telfon lagi lo bilangin, nggak usah pulang sekalian,". Setelah mengatakan itu dengan langkah lesu dan wajah sendu Claretta berlalu dari hadapan Sasa kembali munuju kamarnya untuk bersiap-siap ke sekolah.
Rasa-rasanya sudah lama Claretta tidak menemui dokter Rian. Saat sudah selesai mandi dan berseragam rapi gadis itu menatap dirinya dicermin, dia sudah tekadkan dalam hatinya sepulang sekolah langsung ke rumah sakit jenguk mama sekalian jumpa calon pacar.
Claretta menatap dirinya lamat-lamat didalam cermin, satu raga dengan dua kepribadian yang berbeda itu tidaklah mudah. Kemarin mungkin dia Scarletta, tapi hari ini itu dirinya yang sesungguhnya. Gadis itu tersenyum ria didepan cermin menampilkan sederet barisan gigi putihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love U Pak Dokter [End✔ ]
RomanceBudayakan vote & follow [END] Genre: New Adult Brian Aldebaran claretta Liodra Claretta Liodra, gadis yang kelewat hiperaktif, humble, tetapi tidak pernah merasakan yang namanya jatuh cinta. Memiliki dua kepribadian dalam satu raga, membuatnya seri...