Sudakah Selesai?

1.9K 106 8
                                    


Hello everybadeh gong.

Selamat membaca cerita ini,  jangan lupa baca doa dulu terus ajak keluarga,Sahabat, teman, dan doi atau kalau nggak punya doi gebetan juga boleh,  atau kalau nggak punya gebetan mantan juga boleh untuk baca cerita ILUPD🙃

Happy Reading:

Andhara Maharani:

Aku pergi Ri, maaf karena sudah membohongi kamu, aku nggak bermaksud begitu. Aku tahu kamu pasti sudah dengar berita tentang aku, yang mereka bilang itu memang benar Rian aku hamil, dan saat ini aku nggak punya pilihan lain selain harus pergi sama ayah dari anak yang aku kandung ini, aku melakukan itu semua karena aku nggak mau bikin keluarga aku malu dan kecewa, makanya aku terima saja perjodohan ini,  aku tahu kamu nggak cinta aku makanya aku pergi dan nggak mau jadi penghalang antara hubungan kamu sama gadis itu. Makasih selama ini aku sudah cinta aku sebanyak yang kamu bisa meski pun aku tahu kamu nggak bakal bisa maafin aku. Rian untuk semua luka yang dulu aku torehkan di hati kamu aku minta maaf,  aku nggak pernah bisa mencintai kamu sebesar kamu mencintai aku dulu. Tapi sekarang kita punya jalan kita masing-masing,  kamu bebas mencintai perempuan mana pun yang lebih baik dari pada aku, dan orang itu mungkin Claretta.

Andhara.

Setelah selesai membaca pesan yang cukup panjang dari Dara, Rian meletakan kembali ponsel nya di atas nakas, sementara itu di luar mama nya dan Sesil masih terlihat syok dan masih tidak percaya atas apa yang mereka tonton di layar televisi beberapa menit yang lalu. B

Bukan itu yang ada di pikiran nya sekarang, yang sedang dia pikirkan adalah bagaimana keadaan Claretta,  apakah gadis itu baik-baik saja setelah semua yang telah dia lakukan malam itu pada nya,  Rian sadar saat ini dia memang laki-laki paling brengsek, semua nya terjadi begitu saja, dirinya juga tidak bisa menyalahkan Dara sepenuh nya karena disini justru perempuan itu menjadi salah satu korban. Mengetahui perasaan Dara yang sesungguhnya untuk dia tidak sebesar yang dia punya Rian bahkan tidak bereaksi apa-apa,  tidak ada hati yang berdenyut sakit, mungkin karena Claretta telah menggantikan posisi Dara di hati nya. Satu yang dia pikir kan lagi, mengapa dulu dia sangat bodoh mencintai Dara yang bahkan tidak pernah menaruh rasa sedikit pun kepada nya.  Oh Rian betapa bodoh nya diri mu dulu.

..

Sementara itu di sini Claretta sekarang duduk dengan santai menikmati pemandangan kota Jakarta dari atas padang dandelion, duduk sendirian menikmati keindahan langit malam yang si hiasi penuh bintang, di bawah sana juga banyak nya kendaraan serta lampu-lampu  kecil dari bangunan menyinar samar.

"Jadi lo beneran suka sama dokter itu?" Tanya Scarletta dengan raut wajah tidak percaya, dalam hati nya berbicara kenapa Claretta begitu bodoh mencintai pria yang bahkan tidak ada rasa pada nya. 

Kemudian Claretta mengangguk.

"Bodoh banget sih lo, seharus nya cowok kayak gitu di tinggalin!" Masih dengan nada sinis nya Scarletta bicara.

"Lo nggak bakal tau gimana perasaan gue ke pak dokter,  karena lo nggak pernah merasakan hal itu," dengan mengumpulkan keberanian Claretta menjawab. Ini mungkin bukan  kali  pertama nya kedua nya berbicara dan berdebat hebat,  saling mempertahankan ego masing-masing.  Scarletta terlalu keras kepala untuk di mengerti.

"Gue sayang banget sama dia," Lirih nya pada diri sendiri.

"Lo gadis paling bodoh plus bego. Kenapa lo harus jadi pribadi pertama sih, gue mau lo sepenuh nya, kalau kayak gini terus lo bakal sakit hati,"  Scarletta mencoba untuk mengambil alih kekuasaan dalam pikiran Claretta,  tapi untung nya gadis itu tidak kalah kuat dari pribadi nya yang lain itu.

I Love U Pak Dokter [End✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang