I Love U Pak Dokter [End✔ ]

Move On

Hallo gong, pasti kangen Rian Retta yah? Beberapa hari ini nggak up karena ujian.

Selamat membaca cerita ini dengan damai.

***

"Percayalah tidak ada yang lebih indah dari kisah cinta masa SMA"

- Claretta Liodra

Hari-hari yang ia lalui tanpa kehadiran dokter Rian, tetap berjalan semesti nya, tidak ada yang berubah dengan rasa yang dia punya, tapi tetap saja ia memilih untuk berhenti dan mundur, benar kata Rintiksedu, 'ternyata nggak ada dia, aku nggak kenapa-kenapa, nggak ada dia aku nggakpapa' dan itu yang mungkin dirinya rasakan sekarang, berdiri sendiri di tengah kerumunan orang banyak. Menyandarkan punggung nya pada tembok gedung, di depan sana ada Sasa yang berdiri dengan anggun nya bercerita tentang suka cita nya selama bersekolah dan menjadi murid di SMA SANDARA, ada Gladis juga yang sedang berdiri di dampingi para perkumpulan cowok tampan SMA SANDARA, siapa lagi jika bukan teman-teman dari Kafka. Sementara di ujung pojok sana Sesil dan Kafka berdiri seraya mengapit kedua tangan mereka saling menggenggam tanpa ada niat melepaskan, bertukar pandang sesekali seraya tersenyum geli. Waktu terasa berjalan begitu cepat, yang kemarin dia bilang Sesil itu mirip lampir ternyata tidak selampir yang dia pikir kan.

Masa putih abu-abu nya kini berakhir, tapi perasaan nya tetap saja, diri nya hanya pulang untuk pulang yang sesungguhnya, hati nya hanya akan menetap pada tempat yang dia rasa itu sudah tetap, dan mungkin memilih akan menetap, Claretta sadar selama ini ada banyak perubahan di dalam dirinya yang tidak pernah dia sadari selama bersama dengan dokter Rian, ada banyak sekali cerita yang sebenarnya cerita-cerita itu belum sempat terselesaikan pun mungkin karena waktu yang begitu singkat, perjalanan dan cerita itu membawa dirinya pada jalan yang baru, menemukan dia dengan jati dirinya yang juga baru, dia sendiri tahu menjadi dewasa itu tidaklah mudah. Ada banyak sekali hal-hal yang dulu nya dia anggap kecil tapi ternyata harus lebih ekstra besar dan sabar dalam menghadapi nya, dia sadar sekarang cinta nya untuk dokter Rian merubah dirinya menjadi lebih dewasa, lebih berpikir rasional tentang apa itu cinta, dan untuk itu cinta nya biarlah terus mungkin suatu saat ada yang lebih baik dari masa lalu itu.