IKATAN

1.7K 106 15
                                    

Hello everybadeh gong, ada yang kangen Rian Retta nggak nih? Pasti nya kangen banget lah yah.

Oke kuy baca dan ramaikan cerita ini.

Happy Reading babygeng :

Claretta mendengus jengkel seraya memalingkan pandangan nya kearah luar jendela mobil, di sini diri nya sekarang, duduk dengan ogah-ogahan tepat di samping dokter Rian yang tengah sibuk mengemudikan mobil sedan milik nya. Pagi pagi buta sekali lelaki jakung itu menghampiri nya ke rumah, entah sejak jam berapa Claretta pun tidak tahu, mungkin sejak subuh tadi, karena hari ini hari senin seharus nya laki-laki ini ke rumah sakit untuk bekerja. Saat di tanya kenapa tidak ke rumah sakit kata nya dia sudah mengambil cuti selama satu minggu. Claretta pun hanya mengangguk paham tanpa ingin banyak berkomentar, jujur terlalu malas untuk memulai bacotan tidak penting dengan laki-laki di sebelah nya ini.

Tiba-tiba saja laki-laki gila, tidak tahu diri itu memaksa nya untuk pergi bersama, jika tidak terpaksa ia sendiri akan menculik Claretta. Benar-benar sudah gila.

"Ini kita mau kemana sih?" Tanya nya dengan nada sedikit kesal.

"KUA!" Singkat padat jelas. Hanya itu balasan dari dokter Rian, Claretta mengerutkan kening, menatap sinis kearah dokter Rian yang masih fokus menyetir.

Cih..

Decih nya pelan.

Dokter Rian tersenyum kecil ke arah gadis yang duduk di sebelah nya, di ulurnya tangan kekar nya mengelus surai panjang Claretta, membuat sang empu sedikit mengerjap kaget dengan perlakuan tiba-tiba dokter Rian pada nya.

Claretta menepis tangan laki-laki itu dari kepala nya, "fokus nyetir aja, nggak usah modus," cibir nya.

"Love you!" Balas dokter Rian seraya tersenyum.

"Dih!"

Dokter Rian hanya menampilkan tawa dengan suara berat nya, melihat itu Claretta sedikit tertegun satu tahun mengejar cinta dokter Rian, baru kali ini dirinya melihat tawa laki-laki itu, tawa lepas nya yang terlihat tulus, santai, dan polos.

Jika kalian bertanya sebesar apa rasa cinta yang dia punya untuk dokter Rian jawaban nya sebesar semesta, tidak terukur, tidak terlampau, dari satu sampai seratus mungkin dua ratus lebih lebih lebih lebih lebihhhh Claretta mencintai lelaki itu. Hanya saja saat ini dirinya masih benar-benar kesal dan sebal dengan laki-laki pemegang tahta tertinggi di hati nya itu.

Untuk beberapa menit ke depan Claretta memilih tidak lagi membuka suara, mungkin diam akan lebih baik. Sampai pada suatu detik dimana mobil sedan putih milik dokter Rian berhenti tepat di depan sebuah kantor dengan papan plang besar bertuliskan KUA.

Gadis dengan rambut panjang  yang di biarkan tergerai itu menatap ke arah luar kemudian kembali menatap kearah orang yang duduk di samping nya, ini maksud nya apa coba? Laki-laki gila ini sedang tidak membuat konten prank seperti yang ia tonton di youtube kan?, yang benar saja.

"Gila yah? Ngapain sih kesini?" Claretta semakin mengernyitkan dahi nya bingung.

"Yang dulu sering minta saya bawa ke KUA sekarang giliran di bawa malah ngatain saya gila, kamu waras?" Nada bicara dokter Rian sedikit sarkastik, membuat Claretta membulatkan mata nya kaget.

Fiks nih orang beneran gila! Bisik Claretta dalam hati.

Keluar dari mobil nya laki-laki jakung itu kemudian berjalan ke samping pintu mobil Claretta, membuka kan nya lalu menarik Claretta keluar dengan kasar,  membuat gadis yang di tarik itu mendelik tajam kearah nya,  yang di balas cengiran oleh dokter Rian.

I Love U Pak Dokter [End✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang