Kembali?

1.2K 89 2
                                    

Hallo fren, apa kabar? Baik nggak? Baik nggak? Baik nggak? Baiklah masa enggak.🤣

Ada yang kangen pak dokter Rian sama mbak Retta nggak nih?, maap kemarin2 ngak up lama, kendala kouta, biasalah kaum misqueen 🤭.

Oke hari ini bini nya Chanyeol update yah guys, jangan lupa ramaikan👌

Sebelum baca cerita ini jangan lupa baca bismillah, jangan lupa vote dan komentar nya yah.

Follow Ig: @Kim_Indah61
Email: @ifaradilla1461@gmail.com
a user

Happy Reading deh:

Disinilah Rian sekarangtepat didepan sang ibu, keheningan lebih mendominasi keadaan, saat dimana Dian meminta penjelasan dari putera nya itu mengenai Claretta dan Scarletta. Dia sudah benar benar tidak habis pikir dengan jalan pikir putera nya yang lebih memilih gadis yang bahkan umurnya jauh di bawah nya, gadis dengan penyakit mental yang di derita nya.

"Mama nggak setuju sama hubungan kamu dan gadis itu, mama nggak mau kamu sama dia," tutur wanita paruh baya itu dengan tegas. Kini dia sudah benar benar putuskan untuk tetap menjodohkan Rian dengan wanita pilihan nya, wanita yang dia rasa cocok untuk mendampingi putera nya kelak.

Rian diam tanpa mau banyak bicara, dirinya terus saja membiarkan sang ibu berbicara sampai dirasanya ibu nya itu selesai dengan topik pembicaraan nya.

"Kamu pikir nggak sih, gadis itu beda jauh banget sama kamu, bahkan umur kalian terpaut jauh, apa lagi dia punya kelainan psikis gitu, apa nggak pantes di sebut gila?" Oceh wanita itu.

Kali ini dia sudah tahu semuanya tentang Claretta, tentang Scarletta, gadis yang menolong nya waktu itu dan gadis yang dia temui bersama Sesil tempo hari itu adalah gadis yang sama namun dengan kepribadian yang berbeda. Gadis itu baik, cantik juga, sopan, tapi yang membuat nya kurang sreg adalah kelainan yang dimiliki oleh gadis itu, gadis yang mungkin di cintai oleh putera nya.

"Cinta nggak pernah nandang usia ma," akhirnya laki laki itu buka suara, Rian mengambil sedikit jeda di tengah ucapan nya " dan juga Claretta nggak gila," lanjutnya.

"Tetap aja mama nggak mau tau, besok malam selesai kerja langsung balik kerumah, kita bakal adain acara makan malam keluarga di rumah teman mama. Sekalian membicarakan acara pertunangan kamu sama Dara, bakal di adain secepatnya," final wanita itu lalu segera beranjak dari tempat duduk nya.

"Nggak!"

Dian langsung menghentikan langkah, menoleh ke belakang tepat kearah putera nya duduk. Tetap dengan muka datar nya Rian berucap

"Saya sibuk, dan nggak punya waktu untuk itu! Lagi pula besok saya ada janji sama Claretta!" Ujarnya menekankan kata Claretta.

"Ini perintah, dan mama nggak suka di bantah!" Tukas Dian.

"Ma, saya sudah dewasa jadi apapun tentang saya mama sudah tidak berhak lagi untuk mengatur-atur saya baik itu masalah pekerjaan atau pun jodoh, saya selama ini selalu menghormati mama tolong jangan buat saya jadi anak yang durhaka karena tidak mau mengikuti apa yang mama mau," balas lelaki itu. Lalu berbalik pergi begitu saja.

Bugh

Saat sudah berapa langkah menuju tangga, bunyi benturan di belakang nya mengalihkan fokus nya, Rian segera berbalik dan melihat apa yang terjadi.

"BUNDA!" pekik Sesil yang berdiri tepat di belakang tubuh sang kakak. Tanpa banyak bicara dengan cepat dokter Rian langsung berlari ke arah sang mama, mengangkat tubuh kurus mama nya, dengan cepat menuju garasi mobil.

***

"BUNDA nggakpapa kan kak?" Dokter Rian yang baru saja keluar dari ruangan mama nya langsung mendapat serangan pertanyaan dari Sesil. Gadis itu terlihat benar-benar sangat cemas, seraya menggigit buku buku jari.

I Love U Pak Dokter [End✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang