Happy Readyng.Aku ingin menjadi yang terbaik, siapa pun kamu aku tidak perduli, sekuat apapun kamu menolak, jika aku sudah bilang aku cinta, maka kamu yang bukan takdirku, bisa ku ubah menjadi takdir.
-Claretta Liodra-
Kamu penganggu, dan saya tidak suka diganggu.
-Rian Aldebaran.
Claretta berjalan menuju dapur dengan pakaian kucil nya, rambut yang di ikat cepol sembarangan tapi masih tetap kelihatan cantik. Pagi ini Retta berinisiatif membuatkan bekal untuk Rian siapa tahu hati lelaki itu sedikit tersentuh atas apa yang dia lakukan, yah walaupun tidak banyaklah dan meskipun harapan itu mustahil tapi setidaknya dicoba dulu, berhasil atau pun gagal itu urusan belakang.
Rasa-rasa nya Claretta benar-benar di buat jatuh cinta pada pandangan pertama oleh Rian, tapi sayang nya dokter ganteng itu selalu menolak kehadiran dirinya. Bodo amatlah yang penting dia akan terus berjuang, tau gak? Ini pertama kalinya loh dalam hidup Claretta Liodra merasakan yang namanya jatuh cinta, pada pandangan pertama lagi.
Tiga puluh lima menit berlalu Claretta berhasil menyelesaikan bekal makanan yang sudah dibuatnya untuk Rian.
Gadis itu menghelah nafas panjang "huh akhirnya selesai juga," gumamnya seraya merapikan peralatan dapur yang berantakan. Sebenarnya bisa saja dia menyuruh bi Asti untuk membersihkan tapi karena hari ini dia kelewat rajin jadi gak ada salahnya kan dia bereskan sendiri.
"Capek juga yawlah, bengek gue lama-lama. Tapi gapapa deh demi calon ayah dari anak-anak gue rela," di saat-saat seperti ini dirinya masih saja halu, dasar kaum haluers.
Setelah selesai dengan dandanan nya yang simple Claretta segera bergegas untuk pergi sungguh dirinya sudah tak sabaran bertemu dengan Rian calon suami. Claretta berjalan dengan muka yang berseri-seri.
"Mau kemana lo pagi-pagi gini?" Langkahnya terhenti saat melihat kehadiran Sasa Sabrina yang duduk manis sambil selonjoran depan ruang keluarga.
"Pergilah. Emang mau kemana lagi? Gak liat nih gue udah cantik gini," sahut Claretta dengan pede nya. Sasa memutar bola matanya malas.
"Kemana?"
"Kepo deh,"
"Orang gue cuma nanya juga," sinis Sasa
"Biasa aja dong muka lo, kek orang yang gak seneng aja gue bahagia,"
"Gak udah ngegas,"
"Gak ngegas gue biasa aja dih,"
"Emang lo mau kemana?"
"Ketemu calon suami, kenapa? Mau ikut? Gak usah,"
"Biasa aja dong jawabnya, siapa juga yang mau ikut,"
"Dih calon suami, dianggap aja kaga," cibir Sasa.
"Hatters mah gini suka aja julid'in kehidupan orang,"
Claretta beranjak pergi, setiap pagi selalu begitu ada saja perdebatan kecil antara dirinya dan Sasa meskipun itu hanya berujung dari masalah yang sepele. Macam ini tadi contohnya.
****
Setelah selesai dengan pekerjaan nya Rian duduk sebentar didalam ruangan kerja pribadinya, cowok itu melepaskan jas putih miliknya kemudian mendudukan tubuh tegapnya ke kursi seraya menutup mata.
Claretta menampakan kakinya lagi dirumah sakit ini dengan gaya nya gadis itu berjalan disepanjang koridor rumah sakit terus melangkah mencari tujan akhir tempatnya datang kemari.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love U Pak Dokter [End✔ ]
RomanceBudayakan vote & follow [END] Genre: New Adult Brian Aldebaran claretta Liodra Claretta Liodra, gadis yang kelewat hiperaktif, humble, tetapi tidak pernah merasakan yang namanya jatuh cinta. Memiliki dua kepribadian dalam satu raga, membuatnya seri...