Kafka beraksi

1.6K 118 8
                                    


Hallo🖐
Apa kabar, baik gak? Kalo gak baik yaudah dibaik-baikin aja.

Happy Readyng.

Kalian tidak merasakan apa yang aku rasakan, jadi tolong jangan berikan komentar apapun, karena ini hati ku, aku yang jalani.

-Claretta Liodra

Claretta sedang berjalan dilorong panjang sekolah yang bisa dibilang sangat ramai, perempuan itu melirik ke kanan dan ke kiri, seperti sedang mencari seseorang.

"Retta," panggilan dari seseorang berhasil mengalihkan perhatian gadis itu, Claretta berbalik menatap orang yang tadi memanggil namanya.

"Kenapa Bel?" Tanyanya. Kepada Bella salah satu teman nya di eskul dance, yah Claretta memang megikuti eskul disekolahnya salah satunya adalah eskul dance. Selain menekuni hobi nya dalam bilang itu perempuan itu juga aktif dalam bidang eskul seni melukis. Dua hobi yang sudah iya tekuni dari masih belia.

"Nanti sore gue gak bisa ikut latihan dance. Lo bisakan ganti'in gue buat bikin koreo nya?" Ucap gadis itu.

"Emangnya kenapa? Kok gak bisa?" Claretta balik bertanya.

"Ada urusan keluarga penting banget, gue gak bisa kalau gak datang,".

Claretta mengangguk.

"Ok siap bu," ucapnya seraya memberi hormat.

"Makasih kalau gitu, gue duluan yah,"

Claretta mengangguk, selepas kepergian Bella gadis itu kembali melanjutkan langkahnya.

Claretta terus berjalan tanpa memperdulikan banyak pasang mata yang menyorot dirinya, serawa tertawa, gadis itu jadi heran sendiri saat ada segerombolan siswa laki-laki yang menatapnya seraya tertawa.

"Apa lo liat-liat?" Tanya gadis itu seraya menatap songong siswa laki-laki yang menatapnya.

"Lo pendarahan Ret?" Tanya salah seorang dari mereka Claretta kebingungan maksudnya pendarahan apa coba? Dia tidak mengerti.

"Maksud lo apa ngomong gitu hah? Cari mati lo?" Ujar Claretta menantang.

"Lo bocor-bocor woy, sadar kek," ujar salah satu nya lagi.

Claretta yang jengkel pun mencoba memeriksa apa yang aneh dari dirinya dan shit ternyata ada noda darah dirok belakangnya, hal itulah yang sontak membuat seluruh siswa dan siswi menatap seraya tertawa kearahnya. Ya ampun Claretta malu banget sekarang, mau taruh dimana muka jelek dia sekarang?.

Gadis itu ingin berbalik menuju toilet, saat ingin berbalik tidak sengaja wajahnya menabrak dada bidang milik seseorang. Gadis itu mengaduh kesakitan seraya mengelus jidatnya.

"Awhss," ringisnya.

Claretta menatap seseorang yang berdiri dihadapannya dan ternyata orang itu adalah Kafka Satria.

Tanpa banyak basa-basi lagi cowok itu langsung melepaskan jacket levis bergambar bintang yang iya kenakan lalu mengikatkatnya dipinggang ramping milik Retta.

"Lo mau ngapa--

"Ssttt,"

Ucapan Retta terhenti saat jari telunjuk Kafka mendarat dibibir mungilnya.

"Ke toilet sekarang tunggu gue disana, sepuluh menit lagi gue balik," setelah mengatakan itu Kafka langsung pergi meninggalkan Retta sendirian yang masih diam membatu. Tersadar akan ucapan Kafka gadis itu berbalik badan menuju toilet siswi sesuai instruksi dari Kafka.

Semual hal yang dilakukan Kafka kepadanya tentu tidak luput dari berbagai pandangan orang-orang. Sorakan demi sorakan pun terdengar disepanjang koridor, demi apa Kafka begini gantle banget.

I Love U Pak Dokter [End✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang