Hallo apa kabar, baik nggak? Mau curhat dikit boleh nggak? Boleh ajalah lapak-lapak gue juga.
Kalian pernah nggak ngerasain suka sama seseorang tapi orang itu nggak pernah suka sama kalian? Dan lebih parah nya lagi orang itu adalah sahabat kalian sendiri! Kayak friendzone gitu.
Sakit banget yah rasa nya, apa yang di rasain Claretta itu sama persis banget sama apa yang aku rasain, tapi beda nya aku suka sama sahabat aku sendiri. Kejadiannya udah lama sih sekitar tiga tahun lalu, nggak pernah terbalas perasaan aku tapi dia selalu ngasih harapan dan bikin aku makin berharap, tapi sekarang udah mulai move on, nggak mau mikirin cinta-cintaan lagi. Males banget buang-buang waktu aja.
Pesan dari akau buat kalian jangan sekali-kali naruh perasaan sama sahabat sendiri karena rasanya kehilangan sahabat cuma gara-gara cinta itu nggak enak banget.🤣😆
Semangat yah, semoga terus menjalani hari-hari dengan menyenangkan, dan pastinya jangan pernah bosan sama lapak ini:)😊.
Selamat Membaca:
Claretta dan Sasa berjalan beriringan di sepanjang koridor rumah sakit. Kedua gadis itu memutuskan untuk menengok mama Claretta setelah pulang dari taman tadi. Sekarang jam lima sore, tapi yah bodo amatlah lagi pun jarak rumah sakit ke rumah mereka juga nggak jauh jauh banget, paling butuh waktu lima belas menit kalau pakai mobil.
"Sa," panggil Claretta.
Sasa menoleh
"Kenapa?" Tanya nya.
"Lo gimana sama Gavin?" Tanya Claretta kepo.
Sasa mengerutkan kening
"Gimana apa nya?""Yah kelanjutan hubungan kalian tuh gimana? Dia sering hubungin elo kan?" Semprot Claretta.
Sasa mendengus "Sok tau lo," desis nya dengan nada malas.
"Dih orang cuma nanya juga," balas Retta tak kalah sewot.
"Pertanyaan nggak berbobot gitu nggak usah di tanyain," Sasa memilih mrncepatkan langkah nya. Malas banget harus meladeni Claretta dengan pertanya'an -pertanya'an yang tidak penting.
Claretta menghentakan kaki nya kesal, Sasa mah memang selalu begitu, nggak bisa apa sehari dia baik baikin Claretta, jahat banget sumpah, untung sepupu, untung sahabat.
"Yehhh ngeselin lo, orang cuma nanya juga. Secarakan lo belum move on tuh sama Gavin, kasian banget deh yang belum move on," ujar nya menggebu-gebu di belakang sana. Sementara di depan Sasa sudah jalan dengan masa bodo nya tanpa mau merespon apa yang di lakukan Claretta.
"Gak waras," gumam Sasa.
...
Claretta kembali melanjutkan langkah nya setelah selesai mengomel-ngomel sedirian. Gadis itu menyusul Sasa yang kini sudah duluan di dalam kamar ruang rawat mama nya.
"Jahat banget sih lo, nggak tungguin gue, nggak punya hati banget, nggak----- ,"
Kata-kata Claretta yang sudah hampir di ujung lidah mendadak keluh saat mendapati kehadiran dokter Rian yang saat ini tengah mengecek kondisi mama nya.
Claretta berdehem singkat, lalu setelahnya memasang wajah sok cuek nya, seriusan deh kali ini dia mau sok nggak perduli dulu sama dokter Rian. Pret emang bisa neng?.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love U Pak Dokter [End✔ ]
RomanceBudayakan vote & follow [END] Genre: New Adult Brian Aldebaran claretta Liodra Claretta Liodra, gadis yang kelewat hiperaktif, humble, tetapi tidak pernah merasakan yang namanya jatuh cinta. Memiliki dua kepribadian dalam satu raga, membuatnya seri...