Happy Readyng.****
Retta menatapa langit-langit kamarnya seraya mengingat-ingat dan membayangkan wajah Rian, sambil tersenyum-senyum gadis itu mulai berandai-andai tentang dirinya dan Rian, tentang bagaimana dirinya bisa menyukai cowok seperti Rian. Cowok dingin, dengan mukanya yang selalu datar, irit ngomong dan juga sangat kasar.
Jika dipikir-pikir kenapa juga dia harus menyukai cowok sejenis kanebo kering itu, kaku nya kebangetan, irit ngomong lagi, tapi menurutnya itu menyenangkan menyukai Rian adalah suatu tantangan tersendiri baginya, tidak sekali pun Retta merasakan sesuka ini pada lawan jenis nya, sekali nya suka langsung kecantol sama dokter, mana cakep banget lagi itu dokternya.
Ngomong-ngomong dokter itu sedang apa yah sekarang? Pasti dia udah pulang dari kantornya. Seolah tersadar dengan cepat gadis itu merai hp nya yang berlogo apple.
Retta menekan beberapa pesan lalu dikirimnya pada Rian.
Pak Dokter Mas Suami❤
Retta
|selamat malam calon ayah dari anak-anak ku, lagi ngapain?
Udah makan belom? Udah minum?
Kalau belom silahkan makan abis itu jan lupa minum ntar kalo gak minum keselek lagi.Retta
|mending kalau keseleknya, keselek cinta gue, kalau keselek tulang ayam kan bisa berabe.Retta
|pak dokter kayaknya jantung gue gak normal deh, dari tadi berdebar terus kalo ngebayangin muka lu.|besok gue samperin lagi pas pulang sekolah, jan kemana2 ooyy. Awas aja besok kalau gak ada di RS gue cari keliling dunia.
Retta
|doker gue mau tidur nih! Gak ada niatan buat ngucapin apa gitu, selamat malam kek, good nigth kek, apa kek gitu, nyenengin hati gue dikit,Yaudah kalo gak mau ngucapin, gue aja yang ucap Selamat malam pak dokter, bobo yang nyenyak yah mimpi indah, jan lupa mimpi indahnya harus bareng gue, kalo gak, mending gak usah mimpi:)
I love u pak dokter❤🌛🎉
Setelah mengirimkan beberapa pesan gadis itu kemudian memutuskan untuk menutup matanya.
"Good night pak dokter, good night lunar," gumamnya seraya menutupkan matanya.
***
Setelah selesai dengan ritwal mandinya Rian mengambil alih handpone yang tergeletak diatas meja, beberapa bunyi notifikasi bersahut-sahutan cowok itu lalu membuka aplikasi WhatsApp sudah banyak sekali pesan masuk dari kontak yang bernama.
Retta kesayangannya pak dokter❤
Sumpah demi apapun Rian bergidik ngeri saat melihat nama kontak itu,😓 bukan dirinya yang menamai kontak nya begitu, ini sudah pasti kerjaannya si Claretta.
Terlepas dari itu manik mata Rian menatap seraya membaca beberapa pesan yang dikirimkan Claretta untuknya, ujung bibirnya sedikit terangkat, beberapa hari ini bayangkan tentang gadis berseragam putih abu itu banyak menghantui pikirannya, dan membuat dirinya sejenak melupakan wanita di masalalu yang mungkin sampai saat ini belum terlupakan di hatinya.
Dengan sedikit melawan ego nya Rian membalas singkat pesan yang dikirim Claretta.
Retta kesayangannya pak dokter❤
Rian
Slmt mlm jg Claretta|Semuanya yakin seratus persen besok pagi Retta pasti mencak-mencak tidak jelas saat bangun dari tidurnya setelah membaca pesan singkat dari Rian
***
Seperti yang kita duga guys, pagi nya Claretta membuka apk WhatsApp dan betapa senangnya dia saat mendapati balas pesan dari Rian, meskipun cuma pesan singkat tapi itu mampu membuat mood Claretta baik pagi-pagi begini, keluar masuk kamar mandi, ganti baju, pakai sepatu, menuju meja makan, makan, minum, selesai makan, berangkat kesekolah, tidak Sasa lihat sedikitpun senyum gadis itu luntur, didalam mobil seperti ini pun gadis itu masih saja senyam senyum sendiri sambil lihat hp nya, Sasa jadi ngeri sendiri melihat kelakuan Retta.
Tidak biasanya gadis itu seperti ini, entah hal sebahagia apa yang ia dapat sampai membuat senyum di bibirnya itu tidak luntur, Sasa jadi heran apa tidak pegal itu bibir senyum terus?.
"Retta," panggil nya, namun masih tak diindahkan oleh gadis itu.
"Retta," panggilnya lagi.
Sasa mendengus.
"Claretta woy lo kesambet apaan dah? Dari tadi di rumah senyum mulu?" tanya nya. Dia hanya takut sepupu nya itu kesambet jin gila, yang kerjaannya senyam senyum sendiri.
"Heran gue?" Sasa menggelengkan kepalanya.
Claretta menatap Sasa, seraya tersenyum "gue?" tunjuknya pada diri sendiri.
"Gue kesambet cintanya pak dokter Saaaaa," teriaknya heboh.
"Sasa gimana dong? Gue gak bisa berhenti bayangin muka ganteng dia, gue candu sama dia Sa, gue gak bisa hilangin bayangan dia dari pikiran gue, aaaa gue kesambet cintanya pak dokter Rian,"
"I LOVE U PAK DOKTER," teriak gadis itu memenuhi seisi mobil.
Sasa yang kini sedang mengemudi pun langsung menghentikan mobilnya serentak.
"Gak usah berisik bangke, suara lo bikin sakit telinga," Damprat gadis itu kesal.
"Bodoh amat, yang penting gue bahagia," sahut Claretta cuek.
Sasa mendengus kesal, lalu dengan muka cemberut gadis itu kembali mengemudikan mobilnya kembali, sebenarnya sangat malas sekali bila harus satu mobil dengan Claretta tapi mau bagaimana lagi, gadis itu tidak bisa mengendarai mobil, di paksa beratus-ratus kali oleh Sasa buat belajar mengemudi selalu dia tolak, dengan alasan malas kan ada Sasa yang bawa, dia mah tinggal numpang.
Tbc:
Next...
16 januari 2021
Kim_Indah61
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love U Pak Dokter [End✔ ]
RomanceBudayakan vote & follow [END] Genre: New Adult Brian Aldebaran claretta Liodra Claretta Liodra, gadis yang kelewat hiperaktif, humble, tetapi tidak pernah merasakan yang namanya jatuh cinta. Memiliki dua kepribadian dalam satu raga, membuatnya seri...