Jalan Berdua Nih?

1.2K 87 3
                                    

Hallo, apa kabar👋
Baik nggak? Semoga hari hari kalian selalu menyenangkan:)

Vote & komen yey.

Selamat membaca:

Claretta menatap dirinya sendiri di depan cermin. Ini pertama kalinya dia di ajak dokter Rian buat jalan loh, dan moment ini nggak  boleh sia sia. Pokoknya dia harus tampil se-perfect mungkin. Se cantik mungkin se anggun mungkin, jangan sampai  sikap slangean  dia ini merusak moment moment berharga itu.

"Emang yah kalau udah cantik dari lahir tuh susah banget bikin jelek nya, di bikin sejelek apapun tetap aja cantik," ucapnya membanggakan diri sendiri. Kali ini gadis itu memakai dress berwarna biru mudah ber motif kotak kotak yang panjangnya  selutut, di padu padankan dengan sepatu converse putih hitam serta sling-bag yang juga berwarna senada dengan dress yang ia kenakan.


Claretta memutarbalikkan tubuh nya di depan cermin seraya berkata " udah cantik aja nih anak," katanya  lalu terkekeh kecil,  yah walaupun agak gila sedikit sih tapi  nggak papa deh, untungnya dia cantik, kalau kaga udah author coret dari kartu keluarga. Canda kartu keluarga:).

Setelah selesai bersiap-siap untuk pergi dengan dokter Rian,  gadis itu pun segera mungkin berjalan keluar kamar menemui dokter Rian  yang sedari tadi sudah menunggu dirinya.

"Maaf yah lama,"  ujar gadis itu seraya terkekeh kecil. Dokter Rian yang sedang serius pun langsung pangling saat melihat Claretta, mata nya sampai tidak berkedip sedikit pun.  Claretta yang menyadari hal itu tersenyum kecil.

"Lihat nya nggak usah kayak gitu juga kali, ntar lalat masuk keselek tau rasa tuh," ucap nya di iringi  dengan tawa menggoda. Rian yang tersadar pun langsung menormalkan ekspresi wajah nya. 

"Kenapa?" Tanya gadis itu.

Rian menggeleng, "Nggak papa," jawab nya dengan wajah kembali datar.

"Pangling yah lihat gue?" Dengan percaya dirinya Claretta berkata.

"Biasa aja, ada kok yang lebih cantik dari kamu," balas dokter Rian.

Claretta mendengus kecil.

"Aaiisshh, bilang iya kek. Nggak bisa apa nyenengin  diri gue dikit?" Dumel nya.

Claretta mengikuti langkah dokter Rian  menuju mobil nya. Kalau di pikir  pikir Claretta rasa nya masih sebal banget sama dokter Rian, tahu tidak apa alasanya? Itu tuh masalah si Sesilampir. Kenapa bisa kenal dan dekat sama calon suami  nya?. Hah? Calon suami? Siapa? Dokter Rian? Hihihi halu  kali mbak?.

"Pulang  nya jangan kemaleman, jangan kecentilan, jangan bikin pak dokter repot, jangan rengek sana rengek sini, dan pastinya jangan malu maluin,".

Belum sempat Claretta menaiki mobil dokter Rian suara minta di tampol Sasa terdengar dari arah pintu rumah. Si Sasa emang titisan  penyihir.

"Tau kali, Nggak usah banyak bocot deh. Yang jomblo mending rebahan aja sono," balas Claretta menyindir. Sasa memutar bola matanya malas.

***

"Kira kira cewek  suka  nya apa yah?" Tanya dokter Rian. Claretta  menggeleng. "Nggak tau," jawabnya.

"Kok nggak  tau? Kamu kan juga cewek," ujar dokter Rian.

Claretta mengangguk. "Iya sih gue juga cewek, tapi kan belum tentu selera gue sama selera nya adik nya pak dokter  itu sama, bisa aja apa yang gue suka dia nggak suka, dan sebaliknya," tuturnya.

Dokter Rian mengangguk.

"Kenapa  nggak tanyain aja dulu?" Tanya Claretta.

"Nanti namanya bukan surprise lagi," balas cowok itu.

I Love U Pak Dokter [End✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang