Happy ReadingHallo apa kabar? Gimana2 up nya lama yah? Hehehe sory guys. Tugas numpuk🤣.
Langsung aja deh.
"Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui. (Q.S Al-Baqarah[2]:216)
-Claretta Liodra
****
Siang ini matahari sangat terik, saking teriknya bisa-bisa bumi jadi gosong. Claretta berjalan sendirian menuju kantin, gadis itu bersenandung kecil, seraya menyapa orang-orang yang ia temui dikoridor. Ia tetap berbaik hati menyapa orang-orang itu, meskipun kebanyakan dari mereka hanya membalas dengan tatapan sinis.
"Ck. Nih kayaknya neraka bocor deh, jadi panas gini dunia," decaknya seraya terus berjalan.
"Banyak dosa sih kan penghuni neraka tuh, saking banyak dan numpuknya neraka jadi sesak terus bocor," gumamnya asal.
Siang-siang dengan matahari terik begini, itu enaknya makan kerak telor sama minumnya es teh manis mang Udin. Dijamin apapun kalah sama rasanya, yah meskipun tampilannya kampungan sih tapi rasanya beuh setara sama makan internasional. Itu sih menurut Claretta. Tapi dimatanya itu nggak kampungan banget kok, kalau diibaratkan nih seperti kata pak Tarno 'jangan menilai apapun dari cover luarnya, kalau tidak tahu isi-nya,'
Lah iya masa kata pak Tarno sih, seharusnyakan kata mas Dedy,---ehh kok gitu seharusnyakan kata pepatah. Nah ini baru benar.
"Lama-lama pusing juga gue sama ini dunia, kaga ada gimananya gitu, bosen gue. Jadi pengen main ke dunia lain. Masa tiap hari mainnya time zone, starbucks, caffe, resto, dufan, kaga ada suasana barunya gitu," gadis itu masih saja bergumam asal.
"Dih serem juga yah tempat main gue, dunia lain, kebayang nggak tuh, ketemu mas gunderuwo, dek tuyul, mbak kunti, bang pocong, neng kuyang, nenek gayung, tapi seru sih------" monolognya. "Tapi serem juga anjir, ahh nggak bakal serem pasti kalau ngajak pak dokter, pasti suasananya jadi kek serem-serem uwu-uwu gituuuu," sepertinya gadis itu sudah mulai kurang waras. Itu sih penilaian orang-orang yang melihatnya disepanjang koridor.
"Mang Udin es teh manis super enaknya satu sama kerak telor yah mang," baru juga sampai depan pintu kantin, teriakkan Claretta memenuhi seluruh penjuru kantin, membuat semua penghuninya menatap sinis kearahnya. Tidak heran sih mereka dengan kelakuan Claretta yang begitu random seperti itu. Yang cowok menatapnya dengan penuh minat, sedangkan yang cewek menatapnya dengan sinis. Huh memang susah yah jadi orang cantik.
"Nggak usah gitu juga kali natepnya, tau kok gue cantik. Emang susah yah jadi orang cantik, dikit-dikit ditatap berasa kek seleberity," ujarnya percaya diri. Sontak seisi kantin meneriakinya dan tentu itu dia tidak bisa berbuat apa-apa. Coba saja kalau Sasa ada, pasti selalu gadis itu bela dirinya.
Claretta mengambil duduk di bangku kosong paling pojok yang sama sekali tidak ada penghuninya, gadis itu mendaratkan dirinya kekursi kantin seraya menunggu pesanannya datang, ia memilih bermain game di ponselnya. Kalian pasti masih ingatkan sama game kesayangannya Claretta?. Yup My Talking Tom, game kebangaannya banget itu. Gadis itu duduk sendiri, hanya sendiri, kecuali kalau ada Sasa baru dia duduknya berdua bareng Sasa, emang siapa sih yang mau duduk bareng dia, orang dia otaknya gesrek gitu. Emamg yah cuma Sasa Sabrina saja nih yah yang paling ngertiin dia, biar kata tiap hari mereka berantem mulu sih,tapi mereka saling jaga dan saling sayang terhadap sesama.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love U Pak Dokter [End✔ ]
RomanceBudayakan vote & follow [END] Genre: New Adult Brian Aldebaran claretta Liodra Claretta Liodra, gadis yang kelewat hiperaktif, humble, tetapi tidak pernah merasakan yang namanya jatuh cinta. Memiliki dua kepribadian dalam satu raga, membuatnya seri...