Kelahiran Jendral Wanita

Bab 31

Musim semi akan segera berakhir, dan bahkan hujan pun sudah mulai merasakan teriknya musim panas.

    Pada akhir hari terakhir wajib militer, buku besar panjang untuk mengisi dokumen di arena pacuan kuda telah disingkirkan, diganti dengan lembaran kecil yang tak terhitung jumlahnya. Anggota baru yang mengucapkan selamat tinggal kepada keluarga mereka telah berkumpul, dan hanya menunggu malam ini, untuk berangkat ke Liangzhou keesokan paginya.

    Tenda itu sangat kecil sehingga beberapa orang berdesakan, nyaris tidak nyaman. He Yan duduk bersebelahan dengan Hong Shan, dan Hong Shan memimpin tenda yang sedikit lebih besar.Karena tidak satupun dari mereka memiliki banyak barang, Ruangan menjadi cukup luas saat mereka duduk. Dari kemarin malam hingga malam ini membuat He Yan telah berada di sini seharian

    Disediakan roti kukus untuk dua kali jatah makan , dan lebih banyak lagi akan dikirimkan saat Mereka menetap di Liangzhou. Selebihnya tidak ada apa-apanya, tapi tidak nyaman bagi He Yan untuk pergi ke gubuk, sehingga dia harus menunggu sampai malam tenang dan tidak ada yang akan pergi ke lokasi secara diam-diam.

    Dia baru saja keluar dari gubuk, berjalan ke tendanya, dan mengangkat tenda, dan ada dua orang lagi di dalamnya. Hong Shan sedang berbicara dengan mereka Mendengar gerakan itu, kedua pria itu menoleh ke belakang.

    Mungkin sepasang saudara, mereka terlihat agak mirip, dengan hitam dan kurus, serta penampilan yang cukup bagus, mereka tidak terlalu tua, yang lebih tua sekitar enam belas atau tujuh belas tahun, dan yang lebih muda terlihat sepantaran dengan He Yunsheng. . 

Yang lebih tua seharusnya adalah kakak laki-laki, pendiam, sedangkan adik laki-lakinya. Dia tersenyum ketika melihat He Yan, dan bertanya dengan akrab

 "saudara laki-laki ini adalah ..."

    "Ini adalah saudara Ahe,"

 kata Hong Shan. Dia membantu memperkenalkan He yan sebagai saudaranya, dan kemudian berkata kepada He Yan

 "Ini adalah dua saudara baru yang datang hari ini, dan mereka tidak memiliki tempat di luar, jadi Aku mengajak untuk tinggal dengan kami di sini."

Dia menunjuk ke pendiam. "Ini adalah Shitou." Dia menunjuk pada anak laki-laki lugu yang tertawa sedikit dengan jujur, "Ini Xiaomai."

    Shitou, Xiaomai, ini mungkin sepasang saudara dari keluarga miskin. Jika tidak, orang lain pasti akan memberi nama yang jauh lebih bagus.

( aku harus memastikan dua kali nama mereka )

石头。: Shítou : batu

小麦。: Xiǎomài. : gandum

   He Yan menemukan tempat untuk duduk, ditambah dua orang lagi, sehingga tenda tiba-tiba tampak agak padat.

    "Apakah kamu dari Jingcheng?"

He Yan bertanya ketika dia merasa sedikit haus, dan menyesap dari botol air di pinggangnya.

    Shitou hanya terdiam, tetapi adik laki-lakinya Xiaomai sangat lincah. Dia berkata

"Kami tinggal di Gunung Xianghuai dan kami biasanya berburu untuk bertahan hidup. Ketika kami turun gunung terakhir kali, kami melihat bahwa ada perekrutan wajib militer. Setelah kakak ku  berdiskusi dengan ku akhirnya kami memutuskan untuk bergabung dengan tentara. "

    Awalnya dari keturunan keluarga berburu di gunung.

    "orang tua kalian mengizinka bergabung dengan tentara?"