Kelahiran Jendral Wanita

Bab 53

Di arena seni bela diri, He Yan perlahan membungkuk.

Dengan mata yang tertutup, Kamu tidak dapat melihat apa pun.itu tandanya kamu tidak melihat mangsanya, jadi kamu hanya bisa "mendengarkan" mangsanya.

Dan tidak ada yang bisa mendengar segalanya di dunia ini lebih baik daripada orang buta.

Selama menjadi orang buta, dia pernah mengalami depresi.Bagaimana bisa orang buta menjadi salah satu orang yang paling menonjol jika dia berjalan di dunia ini dengan banyak ketidaknyamanan dan bahkan tidak bisa menjaga dirinya sendiri.

 Dia harus selalu bekerja keras, karena dia memiliki bakat biasa-biasa saja, maka dia harus menebusnya dengan ketekunan, tetapi hari ini adalah bencana, semua usahanya ditarik kembali dalam sekejap, dan bahkan bakat "biasa" menjadi khayalan lalu berubah menjadi abu .

Dia ingat bahwa ketika dia tidak berdamai dengan keputusasaan, seseorang berkata kepadanya, "Jika kamu benar-benar ingin menjadi kuat, tidak masalah jika kamu buta. Bahkan jika kamu buta, kamu bisa menjadi yang paling berbeda di antara orang-orang buta. . "

Ini benar-benar bukan kenyamanan yang sangat baik, tapi dia secara ajaib mengigat kalimat itu di dalam hatinya. Ketika dia mencoba mempraktikkan bahwa dia bisa melakukan sesuatu tanpa menggunakan matanya, dia sering memikirkan ungkapan

 "jadilah yang paling berbeda di antara orang buta".

Dia tidak tahu apakah dia adalah orang yang "paling" berbeda, tetapi dia harus dianggap berbeda dari orang buta biasa. Dia bisa menjaga dirinya sendiri, dan bahkan merawat orang lain. Dia bisa berlatih gerakan pedang dan melempar dadu dengan punggung telentang. Dia juga bisa nakal, menyembunyikan ketapel yang digunakan oleh anak-anak, dan diam-diam memukul burung.

Orang buta tidak terlalu buruk untuk hidup dibandingkan dengan orang buta lainnya.

Karena Dia bisa melakukan apa yang bisa dilakukan orang buta, tapi jangan sebutkan sekarang. Untuk saat ini, dia harus kembali ke masa lalu.

-

Suara gong di hutan mengejutkan burung yang tak terhitung jumlahnya. Burung - burung terpantul di langit. Pemuda itu tersenyum dengan mata tertutup dan menembakkan anak panah. mengikuti burung yang terbang langsung ke awan!

Sebuah burung berkicau karena terkena panah, dan jatuh dengan cepat, Panah bulu hijau memantulkan strip kain kuning di mata anak laki-laki itu, yang cerah dan berwarna-warni.

[ warna hijau sebenarnny masuk ke cyan, tapi aku sengaja mengubahnnya ke hijau, karena akan saru dengan yang lain ]

He Yan mengulurkan tangannya dan melepas pita rambut yang menutup matanya. Dia bahkan tidak melihat panah di tanah. Seolah dia tahu itu menembak mangsanya, dia menyerahkan strip kain kepada Wang Ba dan berkata sambil tersenyum

 "Sekarang giliranmu."

Lingkungan sekitar sunyi, karena Wang Ba tidak mengulurkan tangan untuk mengambil ikat rambut yang dia serahkan.

He Yan tidak bergerak. Untuk sementara, Wang Ba menundukkan kepalanya. Dia tidak melihat ke arah He Yan, tetapi berkata dengan suara rendah:

"Tidak, Au tidak akan melakukannya, kamu luar biasa, aku tidak sebaik kamu. "

Dalam ucapan ini, terdapat setengah kemarahan dan setengah ketulusan. Dengan marah dia kalah dari He Yan dan kehilangan wajahnya. Dia sangat yakin bahwa He Yan mampu menembakkan panah dengan mata tertutup. Sedangkan dirinya benar-benar tidak bisa. Bahkan jika dia mulai belajar dan berlatih di masa depan, dia mungkin tidak lebih baik dari He Yan.