Kelahiran Jendral Wanita

Bab 50

  Busur dan anak panah itu masih busur dan anak panah dari sepuluh hari yang lalu, dan orang yang menembakkan anak panah itu masih orang yang menembakkan anak panah sepuluh hari yang lalu, tetapi suasananya berbeda.

    Remaja itu menyingkirkan senyum di wajahnya, meletakkan jari-jarinya di atas panah, dan menatap lurus ke tengah rerumputan sasaran. Baru saja awan menghilang, matahari yang terik menyinari wajahnya, dan secara perlahan panas ini menyebankan setetes keringat perlahan membasahi keningnya.

    Butir-butir keringat perlahan bergulir ke matanya, membuat orang yang menyaksikan menjadi gugup tanpa alasan, dan bahkan lebih ingin menjangkau dan menyikat setetes keringat itu, tetapi pemuda itu tetap tidak bergerak, layaknnya batu, tanpa menyadarinya, matanya tidak goyah sama sekali.

    Busur itu perlahan-lahan ditarik terpisah, yang menciptakan jarak, sampai batas penuh, bersamaan dengan hati semua orang yang terangkat. Ketika mereka curiga bahwa busur itu akan segera dilepas, anak laki-laki itu menghentikan gerakannya. Dan

'Wuuusshh....' lepaskan tangan dengan panah.

    Panah itu seperti bintang jatuh yang menembus langit malam, hanya embusan angin yang terasa, dan itu bergegas menuju target dengan agresif.

 Dengan "letupan", target jatuh! Dan kali ini, target yang diambil lebih jauh, membuat orang tidak dapat melihat panah dengan jelas.

    Seperti Wang Ba, dia menembak jatuh target.

    Seseorang berfikir.

    Sebelas hari yang lalu, He Yan berdiri di sini dan bahkan tidak bisa menarik busur. Sepuluh hari yang lalu, He Yan menarik busur, tetapi hanya jarak pendek. Sekarang dia ada di sini, busur ditarik dengan sempurna, dan dia menembak target tanpa jatuh ke tanah. Kekuatannya meningkat pesat hanya dalam sepuluh hari .

    Tapi He Yan bukanlah anak ajaib, bagaimana kekuatan bisa meningkat seperti angin?

    "Saudara Ahe luar biasa!" Mai Mai menangis, tertawa dan melompat, "Saudara Ahe menang!"

    "Apa yang kamu menangkan?" Beberapa rekrutan yang bertaruh Wang Ba merasa tertekan dengan roti keringnya, dan berkata dengan tidak yakin

 "itu Hanya karena kamu mencapai target, bukan berarti kamu mencapai pusat dari target. Jika kamu meleset, kamu masih kalah! " 

Dia mengatakan itu , tetapi dia mengajari semua orang untuk memikirkannya. Mungkin karena sebelumnya dia terlalu kurus dan tidak bisa menariknya, Saat ini, dia terkejut dengan peningkatan kekuatan lengan He Yan.

    "Coba saya lihat!" Seseorang dengan sukarela berlari menuju sasaran.

    Wang Ba memandang He Yan, anak laki-laki itu berdiri di bawah terik matahari, bibirnya penuh dengan senyuman ... Senyuman ini lagi, dia seperti ini dari awal ketika dia bertemu dengannya, dia sepertinya tidak khawatir sama sekali, yang membuatnnya selalu merasa jijik terhadap kepercayaan dirinya

    Tapi ... Wang Ba melihat tangannya sendiri, mengapa dia bahkan gemetar sedikit?

    Dia adalah yatim piatu tanpa ayah atau ibu. Dia dibawa pergi oleh serigala ketika dia masih kecil. Ketika seseorang menyelamatkannya dari sarang serigala, dia masih berbaring di induk serigala untuk diberi makan. 

Kemudian, dia mengikuti orang-orang kembali ke sarang bandit. Dia telah menjadi bandit selama bertahun-tahun, dan banyak burung dan binatang mati di bawah busur dan anak panahnya. Dia bisa menembak karena dia telah menggunakan busur sejak dia berumur tujuh tahun, dan itu sudah lebih dari 20 tahun yang lalu.

    Tapi bocah kecil ini sekarang baru berusia lima belas atau enam belas tahun, Bahkan ketika dia dilahirkan untuk memainkan busur , dia baru berusia belasan tahun.