Kelahiran Jendral Wanita

Bab 52

Apakah dia akan mengadakan kompetisi panah lagi?

Guru Liang memandangnya dengan penuh rasa ingin tahu. Cheng Lisu berbisik: "Guru Liang, apakah ada cara membandingkan dengan busur dan panah ini?"

Guru Liang menggelengkan kepalanya, "aku juga tidak tahu ini."

kemampuan panah sebenarnya cukup sebanding, bahkan sama. He Yan sudah menembak burung itu, dan sisanya tidak sulit untuk dipikirkan. Tapi apa yang dia maksud dengan dia  pasti akan mengalahkan Wang Ba. Tapi adakah yang tidak bisa dilakukan Wang Ba, sesuatu yang He Yan bisa melakukannya sendiri?

Wang Ba tertegun pada awalnya, dan kemudian dia setuju secara langsung, "katakan saja!"

Masalah besarnya hanyalah satu hasil imbang, pikirnya.

He Yan tersenyum tipis, dia berjalan ke samping Cheng Lisu, tiba-tiba mengulurkan tangannya, dan melepas ikat rambut Cheng Lisu yang mengikat rambut panjangnya.

Cheng Lisu tetap dalam keadaan linglung. Ketika dia bereaksi, rambut panjangnya sudah tersebar. Dia berkata, "Apa yang kamu lakukan?"

"Maaf saudara ini," He Yan tersenyum, "Karena kamu akan memasang taruhan untuk ku, kamu tidak akan pelit dengan ikat rambut dan meminjamkan aku manfaat kan."

"Tapi ya," Cheng Lisu mengusap rambutnya tanpa pandang bulu, dan bergumam dengan suara rendah, "Ini terlalu mendadak, selain itu, kenapa kamu tidak menggunakan ikat rambutmu sendiri?" punya He yan juga baik-baik saja.

"Kurasa ikat rambut saudarai itu jauh lebih halus dariku. Mungkin itu tercemar dengan keberuntungan. Aku ingin meminjamkan dengan sedikit kegembiraan." He Yan tidak mengubah wajahnya.

Siapa yang tidak suka mendengarkan kata-kata manis, Cheng Lisu langsung tersenyum dan berkata, "Katakan dengan mudah! Gunakan saja!"

Semua orang tidak mengerti apa yang dia lakukan dengan ikat rambut Cheng Lisu, dan melihat He Yan perlahan-lahan membungkus ikat rambut di antara tangannya, menutupi matanya.

"Seperti ini" semua orang secara bertahap mengerti apa yang akan dia lakukan.

Ikat rambut kuning menutupi matanya dengan erat, dan dia mengulurkan tangan ke belakang kepalanya, mengikatnya dengan ringan, dan berkata, "Oke."

Ngomong-ngomong,kenapa He Yan tidak menggunakan pita rambut dirinya atau orang lain, itu karena sekarang cuaca sangat panas, mereka berlari dan berlatih busur, membuat mereka sudah ternoda dengan banyak keringat.

Orang-orang di barak tidak terlalu khusus, dan ikat rambut mereka agak kotor. Tapi keponakan Xiao Jue ini berbeda, dia memakai baju baru dengan wangi, karet rambutnya rapi dan bersih, sama seperti pamannya yang punya kebiasaan bersih, dia ingin memakai sesuatu yang bersih.

Mungkin itu lebih bersih dari pakaian He Yan sendiri. Saat ini, Diia mengikat karet rambut dan berpikir itu seperti yang diharapkan , tetapi masih membawa sentuhan bau rosin.