Kelahiran Jendral Wanita

Bab 55

Musim panas di Pusat militer Liangzhou sangat lama dan sulit, dengan latihan keras setiap hari, itu terasa sangat membosankan. Tetapi hari-hari terus berlalu seperti ini. Setelah musim panas yang kecil ada musim panas yang hebat, dan segera setelah musim panas yang hebat, itu akan menjadi awal musim gugur.

Dalam pelatihan hari yang panas, rekrutan Liangzhouwei dengan cepat mengembangkan ketahanan dan tekad yang sangat baik. Selain busur dan panah otomatis ada juga lari pagi dengan beban, lalu di lanjutkan berlatih pedang cambuk, berkuda, formasi, tombak, ilmu pedang, dan menembak. Pelatihan berkuda dan menembak lebih sedikit, karena penjaga Liangzhou memiliki keterbatasan kuda.

"Saudaraku Ahe, kuenya." Xiao Mai menyerahkan makanan kering itu kepada He Yan.

Kue bulat telah dipanggang di atas api arang jadi ada rasa renyah dan asin. Setelah satu gigitan, kuenya pun masih terasa panas. He Yan mengunyah dua gigitan kue dan menuangkan air ke mulutnya yang banyak. Dia merasa perutnya yang kosong segera disetrika, itu sangat tidak nyaman.

Hong Shan menatap He Yan, berkata dengan aneh: "Ahe, menurutku itu tidak benar. Kamu mengatakan bahwa kamu makan sama seperti kami setiap hari, dan terkadang kamu membuka kompor kecil. Kenapa kamu masih sangat kurus dan sangat kecil ? seperti orang yang mati lemas namun tetap hidup."

He Yan: "..."

Bisakah Anda menyalahkan dia untuk ini?

Kakak iparnya, Cheng Lisu, "bocah sampah", datang ke sini setiap waktu dan diam-diam memberi He Yan makanan, terkadang segenggam kacang pinus, terkadang beberapa potong daging kering, dan bahkan pernah memberi He Yan Semangkuk sup, katanya berasal dari pamannya.

Setiap kali diberikan kepadanya, Cheng Lisu sangat gugup, "Cepat, makan saja di sini, aku tidak bisa dilihat oleh paman ku."

Ini terlihat seperti kunjungan rahasia ke penjara. Kadang-kadang He Yan benar-benar tidak mau makan, kenapa dia begitu repot? Tapi setelah dipikir-pikir lagi, Dia tidak perlu merasa kewalahan dengan makanannya, lagipula makanan yang dikirim oleh Cheng Lisu benar-benar enak.

Bahkan memakan tambahan kecil seperti ini tetap gagal membuat He Yan terlihat lebih kuat. Ditambah karena dia sibuk berlatih setiap hari, berkeringat lebih banyak, dan setelah beberapa bulan, dia semakin kehilangan lingkaran tubuhn dan terlihat lebih kecil bahkan sangat menyedihkan.

Namun, si kecil yang snagat malang ini kagum pada rekrutmen Liangzhou dan panah otomatis beberapa hari yang lalu, karena pria bertubuh kekar dari bandit gunung memanggil dirinya bos, dan fakta bahwa banyak rekrutan kehilangan kue kering mereka masih jelas di benak oran-orang membuat He Yan sekarang menjadi orang terkenal.

Setelah itu, tidak ada yang datang mencoba menguji He Yan saat ini, He Yan juga senang untuk bersantai. Dia masih mempertimbangkan bagaimana membuat Xiao Jue memperhatikannya, untuk menyelamatkan negara dan memasuki Kamp Jiuqi.

Kegiatan yang di praktikkan hari ini adalah tombak panjang. Tombak panjang di bidang pencak silat sebagian besar terbuat dari kayu tebal, dengan laras yang sangat keras serta ujung runcing yang pendek.