00.Prakata

7.1K 595 18
                                    

Lari tak selamanya pengecut, selama masih mengingat untuk kembali dan merampungkan apa yang sudah dimulai.

Menyingkir sejenak untuk lebih mengerti bagaimana dunia bergerak.

Menyiapkan diri agar lebih bisa bertahan dan jika beruntung, mendapat jawab dari kejadian yang tak terduga.

Diterima tanpa harus memberi jaminan

Membaur tanpa harus menjadi sama

Harapan fana untuk dunia Naura yang mengharuskannya sempurna.

"Gimana rasanya bolos?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gimana rasanya bolos?"

"Gini, ya." Devito meletakkan sendoknya. Duduk bersandar dengan tangan terlipat di depan dada, menatap Naura serius. "Lo tuh anak baik, kesayangan guru. Enggak perlu kepo soal bolos. belajar aja yang rajin."

"Tapi, kelihatannya seru. Buktinya anak-anak banyak yang ikut bolos." Naura merengut, menggerutu di bawah nafasnya.

"Mau coba?"

Ucapan Devito membuatnya mengerjap, tidak mempercayai telinganya. Saat mendongak, mata bulatnya disambut manik hitam yang tengah menatapnya lekat.

Secret RendezvousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang