#39 Rain

913 168 30
                                    

Tzuyu tak tahu sudah berapa lama ia berjalan. Yang pasti, kakinya mulai terasa keram begitupun dengan triplets yang nampaknya ikut merasakan apa yang Ibu mereka rasakan dengan terus bergerak gelisah.

Hujan tiba-tiba saja turun, membuat Tzuyu semakin ingin berteriak dan menangis sepuasnya di bawah hujan. Ia tak mau menghindar. Namun, ia ingat pada triplets dan memilih untuk berteduh di sebuah halte.

Sekarang ia sangat yakin kenapa Jungkook tak mau menyentuhnya sebagai seorang suami. Ya, karena Jungkook masih belum bisa melupakan Juri dan kenyataan itu sungguh membuat hatinya patah berkali-kali.

Kenapa kau lakukan ini padaku? Apa cinta pertama memang sangat menyakitkan? Tzuyu berusaha keras agar tak menangis. Namun sayang sekali semua usahanya terus saja sia-sia karena lelehan bening itu terus saja jatuh.

Seketika Tzuyu ingat pada Jinhyuk. Ia yakin jika pria itu masih ada, pria itu akan memeluknya dan menenangkannya. Namun sayangnya, Tzuyu tak akan bisa bertemu dengan pria baik itu dan hal itu cukup untuk membuat dirinya semakin sedih sekarang.

Dinginnya malam seperti tak ada apa-apanya bagi Tzuyu. Meski saat ini seluruh tubuhnya sudah basah, ia sama sekali tak merasa kedinginan. Namun, perlahan ia merasa jika perutnya terasa sakit.

Triplets, maaf. Tolong bertahanlah. Kalian menyayangi Eomma 'kan? Tzuyu sungguh takut jika triplets ikut meninggalkannya. Jika seperti itu, ia sungguh tak punya alasan lagi untuk hidup.

Tzuyu berniat untuk menghubungi Seungmin. Namun, ia urungkan karena ia tak ingin mengganggu sang Adik.

Aku harus bagaimana?








Jungkook mengendarai mobilnya dengan sangat cemas. Ia juga menggigiti kuku jarinya sembari mencari keberadaan Tzuyu. Ia sungguh tak mengerti kenapa Tzuyu bisa dengan cepat menghilang. Padahal jika dipikir-pikir, Tzuyu mungkin tak akan jauh dari rumah keluarga Jeon.

Jungkook semakin khawatir sebab hujan turun semakin deras. Ia takut jika sesuatu benar-benar terjadi pada Tzuyu. Apalagi saat ini sudah malam.

Tzuyu, kau di mana? Jangan membuatku khawatir. Jungkook membulatkan mata saat matanya menangkap sosok yang ia cari tengah duduk di halte. Tanpa pikir panjang, ia lantas menepikan mobilnya lalu turun untuk menghampirinya.

"Tzuyu."

Tzuyu menolak pelukan Jungkook dengan memalingkan wajahnya. Ia tak mau terbawa perasaan dan langsung saja memaafkan pria itu.

"Tzuyu, Juri berbohong. Aku sama sekali tak menemuinya hari itu. Aku menemui Taehyung Hyung lalu pergi ke gedung perusahaan milikku untuk memeriksa progress-nya. Lalu setelahnya aku pergi ke perusahaan Ayah untuk sedikit membantu di sana. Ah ya, hari itu aku tidak menemui Juri sung--"

Tzuyu memilih berlalu. Ia tak peduli meski saat ini hujan masih turun. Ia benar-benar tak ingin bicara dengan pria itu untuk saat ini.

Langkahnya terhenti saat Jungkook menggenggam tangannya. Sungguh, ia ingin sekali memeluk pria itu untuk berbagi rasa sakit yang saat ini ia rasa. Namun, ia tak bisa melakukannya.

Tzuyu memilih untuk berontak, berusaha untuk melepas genggaman tangan Jungkook pada tangannya.

"Tzuyu, kau tidak percaya padaku?"

"Aku membencimu!" Ya, ini adalah kebohongan yang Tzuyu katakan. "Aku sangat membencimu! Kenapa kau melakukan ini saat aku mulai membuka hatiku?"

Jungkook menarik Tzuyu ke dalam dekapannya. Ia tak akan biarkan Tzuyu menangis seperti itu.

Love You ₩100.000.000✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang