#2 Unlimited Love For Seungmin

1.2K 175 1
                                    

Seoul, South Korean

10.30 AM KST

Jungkook meremas rambutnya, mencoba untuk berpikir jernih namun sayangnya ia tak bisa melakukanya. Beberapa pikirannya soal memberikan keturunan pada keluarganya. Ia bahkan sudah mencari beberapa yayasan yang menyediakan ibu pengganti. Ia tahu ini cukup gila. Tapi ia sungguh belum berpikiran untuk menikah.

Eommadeul Fondation

Sebenarnya Jungkook sungguh ragu untuk melakukannya. Apalagi jika dipikir-pikir, hanya ia saja yang mendapat keuntungan meski pada akhirnya wanita itu pasti akan mendapat bayaran juga.

"Bukankah ini menyalahi nilai kemanusiaan? bagaimana bisa se--" Ucapannya terhenti saat membaca persyaratan yang harus dipenuhi. Ya, siapapun yang ingin menyewa jasa ibu pengganti harus merupakan pasangan suami istri. "Ah, ide ini sungguh buruk."

Tok tok tok!

"Masuk." Dengan segera Jungkook men-close aplikasi pencarian di komputernya. Ia lalu menegapkan duduknya saat seseorang masuk ke dalam ruangannya.

"Maaf, hoejangnim meminta anda untuk membaca berkas ini."

Jungkook meraih berkas yang diletakan pria itu di atas mejanya. Ia lalu memberikan sebuah kode agar pria itu boleh meninggalkan ruangannya.

"Peresmian panti asuhan?" Dahi Jungkook mengernyit membaca judul berkas yang akan ia baca. Ia yakin kali ini ia-lah yang akan jadi perwakilan yayasan untuk acara peresmian tersebut.

Jungkook beranjak, berniat untuk menemui sang Ayah saja. Ia tak mengerti kenapa Ayahnya tak meminta dirinya untuk menemuinya. Bukankah hal seperti ini harus dibicarakan bersama?

Status Jungkook memang putra dari pemilik yayasan besar itu. Namun jangan remehkan soal keramahannya. Ia selalu tersenyum dan tak segan membungkukan tubuhnya pada pegawai yang lebih tua darinya.

"Aku merasa sedih mendengar rumor itu." Seorang pegawai wanita terus menatap Jungkook berlalu menuju ruangan sang Ayah. Yap, rumor mengenai Jungkook yang menyukai sejenis memang tengah hangat-hangatnya diperbincangkan. Masalahnya Jungkook tak pernah sekalipun membawa seorang wanita ke perusahaan itu. Bahkan ia bersikap biasa meskipun banyak wanita cantik di perusahaan tersebut.

"Dia hanya ingin sekertaris seorang pria." Yap, inilah dugaan yang memperkuat rumor miring itu. Jungkook lebih sering menggunakan seorang pria sebagai sekertarisnya.





"Ayah, kenapa harus aku?" Jungkook membuat tuan Jeon menoleh, mengalihkan pandangannya dari monitor komputer yang ada di hadapannya. "Bukankah ada Junghyun Hyung?"

"Jungkook, Kakakmu akan pergi bulan madu. Itulah kenapa hanya kau yang bisa pergi ke sana."

Jungkook berdecak. Masalahnya ia sungguh tak suka jika harus bepergian jauh. Itu hanya membuatnya merasa kelelahan.

"Apa tidak bisa Ayah saja?"

"Ayah harus menghadiri acara penting lain. Jadi kau harus pergi ke sana. Tidak terlalu jauh, acaranya ada di Myeongdong."

Jungkook tak menyela ataupun berusaha mengelak. Ia cukup mengerucutkan bibirnya, berharap sang Ayah yang akan pergi ke sana.

"Jungkook, Ayah mohon."

"Baiklah, aku akan pergi ke sana."

*
*
*
*
*

Myeongdong, Jung-gu

11.00 AM KST

"Kau sudah mengerjakannya?" Jinhyuk meletakan tas besarnya di samping saat ia ikut duduk di tangga bersama Tzuyu. "Kau baru mengerjakannya?"

Love You ₩100.000.000✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang