#16 For Me or Them?

960 180 36
                                    

Menjadi ibu hamil memang hal terberat yang pernah Tzuyu lakukan sepanjang hidupnya. Ia harus menghadapi rasa pusing dan suasana hatinya yang berubah menjadi sangat sensitif. Bahkan hanya dengan menonton tayangan di TV saja ia bisa menangis seolah ia tersakiti.

Tzuyu beruntung karena Jungkook tak pernah meledek atau memperburuk suasana hatinya. Bahkan setiap kali Tzuyu mulai berubah menjadi sangat mellow, Jungkook siap menyediakan kotak tisu dan mengambilkan es krim untuknya. Padahal yang sering Tzuyu lihat di dalam drama, pria-pria hanya akan memasang wajah panik mereka tanpa melakukan apapun. Sedangkan Jungkook adalah kebalikannya.

"Dokter Hwang bilang hari ini jadwalmu untuk check-up, aku sudah mengosongkan jadwalku untuk hari ini. Jadi tidak ada rapat dadakan lagi seperti 2 hari lalu."

Jujur, Tzuyu sangat kesepian saat Jungkook harus pergi mendadak karena urusan rapat. Ia menyesal karena hari itu ia justru menangis dan membuat Jungkook benar-benar bingung. Ia tahu jika semua ini pengaruh triplets yang tidak ingin berjauhan dengan Ayah mereka.

"Bagaimana jika hari ini kita menonton film? Itupun jika dokter Hwang mengatakan kau boleh..." Jungkook dengan segera mengubah rencananya. Ia tak mau Tzuyu kelelahan nantinya. "Sepertinya tidak jadi. Kita buat bioskop di rumah saja nanti malam."

Tzuyu mengerucutkan bibir kecewa. Bukankah Jungkook baru saja memberikan harapan kosong padanya?

"Berjalan terlalu lama bisa membuatmu kelelahan. Jadi aku pasti akan membuat bioskop di sini, hm?" Jungkook mengusap pucuk kepala Tzuyu. Ini memang sudah menjadi kebiasaannya dan Tzuyu juga tak lagi menganggapnya sebagai hal yang sensitif. "Jangan sedih. Aku yakin akan sangat menyenangkan meski hanya menonton di rumah."

"Ah iya, bulan depan adalah kelulusannya Seungmin. Kita akan ke sana 'kan?" tanya Tzuyu, membuar Jungkook terdiam. Namun detik berikutnya, Jungkook segera mengangguk.

"Kita pasti akan ke sana. Aku tidak akan membiarkanmu pergi sendiri." Jungkook sibuk mengancingkan lengan kemejanya sebelum akhirnya mengenakan jas abu-abunya. Awalnya ia ingin mengenakan pakaian santai. Namun menurutnya, lebih baik menggunakan pakaian formal saja.

Sementara Tzuyu, gadis itu mengenakan dress biru selutut yang dipadukan dengan cardigan berwarna putih.

"Tzuyu, apa sebaiknya kau menggunakan celana saja?" Jungkook membuka lemari berwarna putih yang ada di sana, mencari sepasang pakaian yang mungkin saja akan cocok untuk Tzuyu. Jika mengenakan dress pendek, sepertinya akan terasa tak nyaman untuk Tzuyu. Apalagi hari ini Tzuyu akan melakukan USG. Bukankah itu hanya akan membuat Tzuyu merasa tak nyaman?

"Ah, baiklah, aku akan ganti bajuku."

Jungkook menghela napas. Sebisa mungkin ia menatap Tzuyu dengan tatapan normal. Sungguh, ia tak tahan dengan kecantikan Tzuyu tadi. Dengan rambut yang dibiarkan tergerai namun bagian atas terikat dengan gaya twisted tie-back, membuat wajah Tzuyu terlihat sangat manis. Apalagi Tzuyu tak menggunakan make-up yang terlalu tebal, membuatnya semakin terlihat cantik secara natural.

Aigo, apa yang kau pikirkan? Jungkook memukul-mukul pelan dahinya saat pujian-pujian itu menggema di kepalanya. Namun ia juga tak bisa menampik jika Tzuyu memang sangat cantik.

*
*
*

"Apa aku harus membukanya? Di sini?" Tzuyu menatap Jungkook yang berdiri tepat di samping ranjang tempat ia berbaring. Oh tidak! Ia tak akan mungkin membiarkan pria itu melihat perutnya begitu saja.

Jungkook bingung harus melakukan apa sekarang. Haruskah ia pergi dari sana? Tentu saja tidak. Namun ia juga tak akan bisa tetap diam di sana dan melihat perut Tzuyu begitu saja. Sebelumnya ia pernah melihatnya. Namun tetap saja ia merasa canggung jika berdiri di sana.

Love You ₩100.000.000✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang