[Maaf aku tidak bisa menemanimu]
[Beritahu saja jika kau membutuhkan sesuatu]Tzuyu mendesah kesal. Baru kali ini ia mengenal pria dengan tingkat tanggung jawab yang sangat rendah. Bahkan di saat ia seharusnya pergi bersama Jungkook, Jungkook justru membiarkan Tzuyu pergi sendiri. Padahal hari ini embrionya akan ditanam. Tzuyu bahkan sampai bingung sebenarnya siapa yang ingin punya anak sebab Jungkook terus menerus sibuk, membuat Tzuyu benar-benar berpikir jika Jungkook akan meninggalkan dirinya begitu bayi itu ada.
Langkah Tzuyu kembali terhenti saat pesan kembali masuk ke dalam ponselnya.
[Aku rasa aku bisa meluangkan waktu sebentar]
[Kita bertemu di rumah sakit saja]"Tolong kerjakan ini saja. Aku ada urusan lain." Jungkook membereskan tumpukan berkas tersebut lalu memberikannya pada asistennya. "Aku mohon, aku sungguh punya urusan lain yang lebih penting."
"Kau berkencan? Aigo, akhirnya kau membuktikan jika dirimu masih normal."
Jungkook memberikan ekspresi datarnya, menatap sang asisten yang dengan berani meledek dirinya. Padahal selama ini Jungkook tak pernah bersikap buruk padanya. "Aku bukan berkencan."
"Lalu?"
"Menikah," ketus Jungkook yang kemudian berlalu dari ruangannya. Namun ia justru dihadapkan oleh masalah baru sekarang. Yap, sang Kakak justru menyerahkan tumpukan berkas padanya.
"Kookie, hari ini Juri sakit dan aku harus segera pulang."
Jungkook menghela napasnya. Padahal hari ini adalah hari paling penting untuknya. Ia tak mungkin membiarkan Tzuyu pergi ke rumah sakit seorang diri. "Hyung, aku sedang sangat sibuk. Tolong jangan limpahkan semua pekerjaannya padaku."
"Ayolah, Kookie. Kakak iparmu sedang sakit."
"Aku ada urusan yang lebih penting, Hyung. Permisi."
Ini memang kali pertama Jungkook menolak permintaan sang Kakak. Lagipula ia juga tak mungkin memilih pekerjaan dibanding menemani Tzuyu. Bukankah itu malah terdengar seperti tidak bertanggung jawab? Apalagi Jungkook tak bisa bersama Tzuyu selama 24 jam.
Jungkook menghentakan ujung sepatunya saat lift itu terasa berjalan lambat untuknya. Ia takut jika saat ia sampai ke rumah sakit, prosesnya sudah selesai dan lagi-lagi ia membuat Tzuyu kesal.
Dentingan itu membuat Jungkook dengan segera berjalan menuju mobil miliknya. Ia bahkan berkali-kali melirik jam tangannya, berharap ia tak terlambat sampai ke sana.
Sial! Kenapa jalanannya harus macet? Jungkook sungguh tak mengerti kenapa pagi ini begitu macet. Padahal hari ini bukanlah hari senin ataupun sabtu. Hari ini adalah hari Jum'at.
[Aku akan masuk ruang operasi]
[Tidak masalah jika kau tidak ada di sini]Rasanya Jungkook ingin berlari saja, meninggalkan mobilnya begitu saja yang saat ini terjebak kemacetan. Namun ia yakin jika ia berlari, ia justru yang akan dirawat di rumah sakit nantinya. Apalagi ia belum sempat sarapan pagi ini.
Jungkook mencoba untuk menghubungi Tzuyu. Namun sayangnya, nomor Tzuyu justru tidak bisa dihubungi.
Ah eotteoke?
*
*
*Tzuyu hanya diam dan berbaring di ruang pemulihan untuk beristirahat. Prosedur tadi memang tak semenyakitkan sebelumnya. Namun Tzuyu merasa kesal karena Jungkook seolah tak peduli pada setiap prosedur yang ada. Bahkan Jungkook baru datang 10 menit setelah prosedur penanaman embrionya selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You ₩100.000.000✅
Romance15+ Tzuyu akui, keputusannya menandatangani kontrak konyol bernilai 100.000.000 Won itu benar-benar bodoh. Anggap saja jika tanda tangannya begitu mahal hingga dihargai sebesar itu. Tapi ia sungguh tak tahu jika akhir dari kisahnya benar-benar menye...