#37 Cinta Tanpa Kata

1.1K 179 47
                                    

Tzuyu hanya memasang wajah lesunya. Diantara orang-orang yang sibuk berlalu-lalang, ia hanya bisa duduk sambil menunggu suaminya kembali. Awalnya ia berniat untuk ikut. Namun, Jungkook melarangnya dan memilih diam saja di tempat duduk yang disediakan untuk menunggu.

Tzuyu menghela napas saat Jungkook tak kunjung datang. "Triplets, sabar ya, Ayah kalian mungkin membeli rotinya di dekat hotel yang kita tinggali kemarin."

Sudah menginjak 4 bulan dan perlahan Tzuyu bisa merasakan pergerakan dari triplets. Itulah kenapa ia selalu terganggu saat tidur. Meski begitu, Tzuyu justru semakin menyayangi mereka bertiga.

Tzuyu tersenyum tipis saat otaknya memutar apa yang terjadi semalam. Sungguh, ia malu karena memaksa Jungkook. Padahal pria Jeon itu tak keberatan jika harus menunggu. Tzuyu hanya takut saja jika Jungkook sama seperti pria-pria brengsek yang ada dalam drama. Bagaimana jika Jungkook malah bertemu dengan wanita lain? Itulah yang selalu ada dalam pikiran Tzuyu.

Tzuyu menoleh saat merasa seseorang duduk di sampingnya. Ia kemudian membulatkan matanya saat melihat Jungkook membawa bukan hanya satu roti. "Kau ... Serius?"

"Aku belum tahu kau suka yang mana. Jadi, aku memutuskan untuk membeli semua yang ada."

"Kau tahu? Ini namanya pemborosan."

"Aku mencari uang untuk menghabiskannya, Tzuyu. Ah, semua wanita sama saja soal uang," ujar Jungkook yang kemudian berdecak.

"Ck, maksudmu?"

"Lupakan. Jangan mengajakku bertengkar. Sekarang pilih yang mana yang mau kau makan lalu makan."

Tzuyu cukup aneh dengan sikap Jungkook pagi ini. Sungguh tak seperti Jungkook yang biasanya sabar dan memilih untuk menghindari perdebatan dengannya. Padahal biasanya Jungkook tak akan sekesal ini.

Aku menyesal. Jungkook mengacak rambutnya frustasi, membuat Tzuyu terus menatapnya dengan tatapan bingung. Hal ini tentu saja membuat Jungkook tergagap saat tatapannya bertemu dengan Tzuyu.

"A-aku baik-baik saja." Jungkook sangat menyesal dengan keputusannya semalam. Seharusnya ia menerima dengan senang hati keputusan Tzuyu yang membiarkan dirinya untuk menyentuhnya. Namun, ia malah memilih tidak melakukannya meskipun Tzuyu terus menerus meyakinkannya.

Bukan tanpa alasan, ia sangat takut melukai Tzuyu atau triplets. Apalagi baby bump Tzuyu lebih besar dari kehamilan normal karena Tzuyu mengandung bukan hanya satu bayi.

"Tzuyu, bagaimana jika kita pergi ke Jepang setelah pertemuanku?"

"Untuk apa? Lagipula kemanapun aku pergi, aku tidak bisa bebas. Kau tahu? Baru saja berjalan sebentar, aku sudah merasa sangat lelah." Jika pada trimester pertama Tzuyu selalu mengalami mual. Pada trimester kedua, ia justru jadi mudah lelah. Apalagi punggungnya juga sering sakit.

Honeymoon-ku sungguh rusak. Jungkook memang tak pernah mau memikirkan pernikahan sebelumnya. Namun, dari cerita sang Kakak, ia punya honeymoon impian versinya sendiri. Sayang sekali semuanya harus rusak karena pertemuan dadakan itu diadakan.

*
*
*

"Tzuyu, Eunhyuk akan kemari. Kau istirahat saja." Jungkook memang terlalu berlebihan. Namun, ia melakukan ini demi Tzuyu dan juga triplets. Ia tak mau jika Juri sampai susah-susah datang ke sana untuk melukai 4 orang penting dalam hidupnya itu.

"Tidak perlu."

"Waeyo? Mungkin kau akan membutuhkannya selagi aku tidak ada. Aku belum bisa pastikan berapa lama aku akan menemui Taehyung Hyung." Mereka baru tiba sekitar setengah jam yang lalu. Namun, Jungkook sudah harus bersiap untuk pertemuan itu.

Love You ₩100.000.000✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang