Jungkook menghela napasnya saat 3 balita itu berlari ke arah yang berbeda. Ia baru saja berjanji pada Tzuyu jika ia akan menjaga triplets dengan sangat baik. Namun, mereka justru berlari ke arah yang berbeda hingga membuatnya bingung harus mengejar siapa terlebih dahulu.
Jinhyuk berhasil menangkap Minhyun sementara Jihyo menangkap Minho serta Mina. Lalu, mereka menggendongnya untuk kembali ke tempat Jungkook kini berdiri dengan wajah bingungnya.
Piknik di luar ruangan bersama triplets memang selalu berubah menjadi kekacauan. Terlebih tak ada satupun dari triplets yang akan diam saja.
"Cha, sekarang kita makan." Jungkook meletakan sapu tangan pada pakaian triplets agar makanannya tak mengotori pakaian mereka nantinya. Meski beberapa kali mereka akan menolak, Jungkook tetap gigih melakukannya hingga triplets memilih untuk pasrah.
Melihat hal ini tentu membuat Jinhyuk terkekeh. Sudah 2 tahun berlalu dan hingga detik ini Jungkook selalu kewalahan dengan triplets. Itulah kenapa Jinhyuk serta Jihyo selalu membantu pria Jeon yang malang itu.
Mereka kini mulai diam dengan memakan puding masing-masing, membuat Jungkook bernapas lega. Setidaknya ia tak perlu menghabiskan tenaganya jika triplets mulai kabur. Ia pikir triplets akan jadi diam seiring berjalannya waktu. Ternyata tidak sama sekali. 3 bayi itu justru semakin membuat Jungkook pusing karena keaktifan mereka.
Tzuyu melangkah dengan pakaian rapinya. Ia seharusnya memantau proyek pembangunan panti asuhan. Namun, pikirannya terus tertuju pada triplets. Ia sangat yakin jika mereka bertiga merepotkan Jungkook.
"Tzuyu? Kau sedang bekerja, bukan?"
"Eo. Hanya saja kalian membuatku khawatir. Tak ada pilihan selain menemui kalian," jawab Tzuyu kemudian meletakan tas kecilnya. "Minho, kau makan apa?"
Tzuyu mencubit pelan pipi Minho kemudian tersenyum saat putranya menatap ke arahnya. Ia hanya berkedip beberapa kali sebelum akhirnya menangis dan menghampiri Tzuyu. "Aigo, Minho merindukan Eomma?"
Berbeda dari 2 kembarannya yang tak terlalu manja, Minho memang sangat manja pada Tzuyu. Bahkan dibanding yang lainnya, ia yang lebih sering menangis agar Tzuyu mau menggendongnya.
"Aku rasa piknik di luar ruangan bukan pilihan yang tepat untuk triplets, tapi sepertinya Oppa bisa mengatasi segalanya," ujar Tzuyu sambil menyuapi Minho yang kini ada di pangkuannya.
"Aniyo, aku rasa piknik di luar ruangan bukan ide bagus," jawab Jungkook. Bahkan jawabannya membuat Jinhyuk serta Jihyo terkekeh. Mungkin piknik di luar ruangan akan membuat Jungkook sangat trauma.
Tzuyu tersenyum saat tiba-tiba saja Minhyun mencium pipinya. Rasa lengket itu sepertinya tak membuat Tzuyu marah sama sekali. Bahkan ia menyeka puding di pipi putranya. "Minhyun juga ingin dipangku? Baiklah, kau bisa berbagi dengan Minho Hyung."
"Tzuyu, kau benar-benar Ibu yang luar biasa," puji Jihyo.
"Bayi seharusnya diberitahu dengan baik. Bukan dimarahi. Mereka hanya akan takut jika aku memarahi mereka."
*
*
*Tzuyu tersenyum saat mendapati triplets tertidur pulas di atas karpet. Sepertinya mereka kelelahan setelah piknik tadi.
Tzuyu tengah membuat pie buah kesukaan triplets. Ia memang selalu membuatkan makanan-makanan sehat agar triplets tumbuh dengan sehat. Namun, Ayah triplets selalu mengganggunya dengan mengambil salah satu potongan buahnya lalu tersenyum tanpa dosa.
Jungkook duduk di meja makan. Ia menuangkan segelas air kemudian meneguknya. "Tzuyu, apa Seungmin belum menelepon? Dia bilang akan pulang hari ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You ₩100.000.000✅
Romance15+ Tzuyu akui, keputusannya menandatangani kontrak konyol bernilai 100.000.000 Won itu benar-benar bodoh. Anggap saja jika tanda tangannya begitu mahal hingga dihargai sebesar itu. Tapi ia sungguh tak tahu jika akhir dari kisahnya benar-benar menye...