#24 Apa Yang Kau Harapkan?

994 175 67
                                    

Tzuyu terus meremat jarinya sendiri. Ia tak berani menatap jalanan. Sungguh, ia tak pernah membayangkan hari ini akan terjadi. Ia bahkan tak pernah memikirkan soal pernikahan sama sekali karena fokus pada pekerjaan paruh waktunya.

Jungkook menyelinapkan jari tangannya pada jari tangannya Tzuyu. Ia tahu gadis itu sangat gugup sebab ini bukanlah hal kecil untuk hidupnya. Jungkook berjanji, akan selalu membuat Tzuyu bahagia apapun caranya. Mengingat gadis itu sudah membawakan 3 malaikat kecil untuk hidupnya.

Awalnya Jungkook memang melakukan segalanya demi kontrak yang tertera. Namun, semakin lama ia merawat Tzuyu, semakin besar rasa sayangnya pada triplets dan juga Tzuyu. Tujuannya kini bukan hanya memberikan keturunan untuk keluarga Jeon, tapi membuat 4 orang itu selalu bahagia bersamanya. Ia sangat berharap triplets bisa lahir dengan sehat nantinya. Ia bisa bayangkan akan seramai apa apartemennya nanti. Ah, sepertinya ia harus membeli rumah yang lebih besar lagi.

Setelah dengan marathon mereka mendaftarkan pernikahan mereka di kantor distrik, kini mereka akan melaksanakan pemberkatan di salah satu gereja yang ada di dekat rumah keluarga Jeon.

Awalnya Jungkook ingin meminta Seungmin untuk jadi seseorang yang mengantar Tzuyu. Namun karena Seungmin sedang sangat sibuk, akhirnya Jungkook meminta Jihyo yang melakukannya. Ia tak akan mungkin membiarkan Juri yang melakukannya sebab ia yakin kakak iparnya akan melakukan sesuatu yang buruk pada Tzuyu.

"Seharusnya kalian berdua tidak berada dalam mobil yang sama," ujar Jihyo yang duduk di kursi depan. Tadinya ia ingin protes karena Jungkook menjadikannya pengantar pengantin sekaligus supir hari ini. Namun, atas nama persahabatan mereka, Jihyo tak masalah sama sekali jika harus melakukannya.

Seharusnya hari ini menjadi hari yang paling bahagia, bukan? Namun, Tzuyu masih bingung dengan apa yang ia rasakan saat ini. Ia hanya gugup, sama seperti saat pertama kali ia menemui dokter obgyn. Tetapi, debaran yang ia rasakan, sama seperti saat ia mendengar detak jantungnya triplets. Ah sudahlah, ia malas berkutat dengan pertanyaan 'apa yang aku rasakan sekarang?'

Mobil itu berhenti tepat di tempat parkir gereja. Sungguh, detak jantung Tzuyu kini mulai tak karuan. Hari ini ia akan berganti identitas dan tak satupun keluarganya ada di sana. Termasuk Adik kesayangannya, Seungmin.

"Kau tidak menggunakan heels 'kan? Jika kau menggunakannya, aku sungguh tidak akan membiarkanmu turun dari mobil." Jungkook baru ingat soal hal itu. Dari yang ia baca di internet, wanita yang tengah hamil muda tidak boleh menggunakan heels dalam waktu yang lama. Ia tak tahu itu benar atau tidak, sebab ia malas bertanya pada dokter Hwang setelah kejadian kemarin.

"Lalu aku harus pakai snickers?"

Jungkook mengangkat sedikit gaun putih Tzuyu lalu membulatkan mata. Ia sudah minta pada perancang gaunnya untuk tidak memberikan heels pada Tzuyu. Namun, mereka justru memberikannya pada Tzuyu. Ia menyesal karena baru ingat sekarang.

"Jadi dari tadi kau memang menggunakannya? Bahkan setelah dari butik perancangnya? Astaga...apa yang kau lakukan, Tzuyu." Jungkook mengacak rambutnya yang tadi sudah sangat rapi. Ia memanjatkan rasa syukurnya karena triplets baik-baik saja. Apalagi heels yang Tzuyu gunakan sungguh tinggi.

"Lepas saja."

Tzuyu berdecak sambil memutar malas kedua bola matanya. "Untuk apa?"

Jungkook tak menjawab, dengan segera ia benar-benar melepas heels itu dari kaki Tzuyu. Ia tak mungkin membiarkan hal ini melukai triplets nantinya. Lagipula Tzuyu sudah cukup tinggi dan tak memerlukan heels itu.

"Lalu aku harus menggunakan apa?"

Jungkook mengulurkan kedua tangannya, membuat Tzuyu mengernyit. "Aku bisa menggendongmu."

Love You ₩100.000.000✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang