Flu
***Jungwon menatap buku di depannya dengan penuh konsentrasi, satu tangannya sibuk menguraikan isi pikirannya dalam bentuk angka dan rumus. Sementara satu tangan yang lainya sibuk menopang kepalanya.
Bibir laki-laki itu berkecap pelan namun tak bersuara, arah pandangan matanya tetap pada benda-benda didepannya.
Sementara Arra, gadis itu menenggelamkan wajahnya dibalik lengannya, satu tangannya mencoret-coret sampul belakang buku tugas kimia nya.
Berkali-kali gadis itu menghela nafas saking bosan dan jengahnya selama satu jam lebih berada ditempat yang sama, menatap sekeliling suasana yang begitu menjemukan.
Perpustakaan.
Ini semua gara-gara Jungwon, mengajaknya pergi ke perpustakaan untuk menyelesaikan Pr, tapi inilah Arra, gadis itu mana pernah serius jika bersangkutan dengan tugas maupun pr dari sekolah, alhasil sepeti inilah, hanya berdiam diri tak melakukan apapun sambil terus menunggu Jungwon mengerjakan soal-soal kimia yang membosankan.
Arra menguap lebar-lebar rasa kantuk di siang bolong ini begitu kuat menyerangnya, ditambah lagi udara dingin musim salju masih kentara, membuat gadis itu ingin menenggelamkan diri didalam selimut dan tidur sepanjang hari seperti beruang kutub yang hibernasi.
Inilah yang Arra benci, dingin. Gadis itu merasakan hidungnya begitu gatal, jika bisa pasti sudah dikorek nya hingga rasa gatal itu pergi jauh-jauh. Tak ada yang bisa dia perbuat selain menunggu musim salju segara berakhir maka flu akibat alergi dingin ini akan ikut pergi.
Gadis itu mengangkat kembali kepalanya, dia mengucek-ucek hidungnya yang teramat sangat gatal dan tak nyaman, sedetik setelahnya gadis itu bersin dengan kuat nya, membuat beberapa tetes ingus ikut keluar dan tertinggal di bawah hidungnya.
Arra terkejut dan panik, dia langsung menutup hidung dan mulutnya dengan kedua tangannya. Beruntung tak ada orang di perpustakaan selain dirinya dan Jungwon.
Tapi tetap saja, Jungwon menyadari jika Arra bersin didepannya, laki-laki itu mendongak menatap wajah Arra dengan raut datarnya.
Arra semakin terkejut, dengan gerakan cepat gadis itu bangkit dari duduknya, masih dengan menutup rapat hidung dan mulutnya.
Jungwon menyernyit heran, Aneh. Itukah yang dia pikirkan mengenai Arra yang bersikap tak normal. Jungwon menatap Arra serius, dia meneliti setiap sudut dari gadis itu mencari kejanggalan yang terjadi.
"Jangan mendekat!" Pekik Arra saat menyadari Jungwon yang malah berdiri dari kursinya dan menatap heran dirinya.
Jungwon semakin menautkan alisnya terheran-heran, dia berjalan mendekat ke arah gadis itu namun Arra justru bergerak mundur menjauhinya. Jungwon bingung, apa yang salah dengan nya hingga gadis ini terus menjauh dari jangkauannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] My Crazy Husband | Yang Jungwon
FanfictionSuatu kebenaran besar yang Kim Arra sembunyikan dari teman-temannya. Yang Jungwon, laki-laki yang dia sebut sebagai saudara kembarnya. Akankah Kim Arra akan terus bungkam dengan kebenaran besar ini? Lalu bagaimana kisah cintanya dengan Jay ditengah...