Jungwon merebahkan dirinya di sofa panjang ruang tengah, kemudian meregangkan otot nya yang terasa begitu kaku, satu tangannya meraih remot televisi dan memindah channel yang semula menampilkan siaran berita menjadi acara sepak bola. Ya, acara kesukaannya.
Sesuai yang dikatakan Arra bahwa gadis itu akan pergi berbelanja, jadi kali ini merupakan lampu hijau baginya untuk menonton acara kesukaannya tanpa perlu terganggu oleh Arra yang biasanya bersikeras menonton kartun favoritnya.
Ditengah Jungwon yang asik menonton, terdengar bunyi langkah sepatu yang saling beradu dengan lantai. Tentu Jungwon langsung bangkit dari posisinya demi melihat ke sumber suara.
Seketika bayangan seorang gadis dengan pakaian serba modis nya, celana panjang hitam yang dibalut dengan tanktop sepusar lalu ditambah dengan blazer sebagai luaran, dan tas rantai yang gadis itu bawa di tangan kirinya. Rambutnya tergerai, serta sepatu hak tinggi warna senada yang sejak tadi menimbulkan suara bising.
Jungwon sedikit tercengang, Arra yang biasa nya berpakaian feminin kini sedikit berubah cool. Ya, itu bagus memang, Arra juga terlihat lebih cantik dan menawan. Tapi Jungwon sejak tadi sudah getir sendiri melihat bagian perut gadis itu yang sedikit terlihat.
"Huooo, kamu mau pergi berbelanja?" Jungwon mendekat dengan raut wajah terheran-heran melihat penampilan istrinya yang sangat berbeda.
Arra langsung tersenyum dengan bangga "Ya tentu saja"
"Bagaimana penampilanku?" Tanya gadis itu namun dengan nada sedikit sombong. Tentu saja dia menyombongkan penampilannya.
Jungwon yang sejak tadi masih meneliti setiap sudut gadis itu seketika mengangguk mantap.
"Keren sekali, dan cantik" puji Jungwon sembari mengacungkan jempolnya.
Arra langsung menyibakan anak rambutnya kebelakang telinga sedikit berbangga. Ya, semua itu memang benar adanya.
"Tapi, ada yang aku tidak suka!" Raut wajah Jungwon berubah ketika melihat bagian atas tubuh gadis itu yang sedikit terbuka.
Arra menyernyit kan alisnya tak mengerti ketika mendengar ucapan Jungwon. Laki-laki itu justru mendekat kehadapan Arra hingga jarak mereka beberapa senti saja.
"Bisa tidak jangan terlalu terbuka di bagian sini, ini sangat menunjukan bentuk tubuhmu" Jungwon kemudian merapatkan bleezer yang dipakai Arra, untuk menutupi bagian perut gadis itu yang sedikit terlihat.
"Tidak masalah jika ingin berpakaian yang berbeda. Tapi harus tetap ingat juga, ini bisa menggundang hal jahat dari Laki-laki diluar sana" Jungwon yang sudah selesai melakukan aksi nya itu kemudian kembali menatap istrinya serius.
"Tapi Jungwon, ini fashion. Aku ingin mencoba memakainya juga.."
"Dan membuat Laki-laki tergoda begitu?! Oh Ayolah sayang, dengar aku sekali saja, kamu bisa masuk angin juga kalau pakaianmu terlalu terbuka"
Arra menghela nafas panjang, memang benar apa yang dikatakan oleh Jungrwon. Tidak semua Laki-laki baik dan Arra harus berhati-hati saja.
"Ya baiklah-baiklah, aku tidak akan berpakaian terbuka lagi" meski sedikit kesal tapi Arra tetap berusaha terlihat normal.
Jungwon menarik senyum lebar detik berikutnya. "Jangan pulang terlalu larut, jangan minum alkohol, kalau ada apa-apa langsung hubungi aku, selesai belanja langsung pulang, jangan ada party atau apapun"
"Ya ya... baiklah Jungwon" gadis itu mulai tergesa-gesa karena teman-temannya sudah sampai.
"Hati-hati di jalan, jangan ngebut, jangan lupa makan malamnya" lanjut Jungwon lagi masih belum selesai mengoceh.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] My Crazy Husband | Yang Jungwon
FanfictionSuatu kebenaran besar yang Kim Arra sembunyikan dari teman-temannya. Yang Jungwon, laki-laki yang dia sebut sebagai saudara kembarnya. Akankah Kim Arra akan terus bungkam dengan kebenaran besar ini? Lalu bagaimana kisah cintanya dengan Jay ditengah...